Reservasi Hotel
Angka Reservasi Hotel di Parapat Meningkat Jelang Nataru, Dispar Minta Ini ke Pelaku Wisata
Sejumlah hotel di lokasi wisata Parapat, Danau Toba sudah banyak menerima reservasi jelang Natal dan Tahun Baru
Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SIMALUNGUN- Sektor pariwisata di Parapat, Danau Toba, dipastikan akan meningkat pada momen Natal dan Tahun Baru 2023.
Menurut data sementara Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun, saat ini sejumlah hotel yang ada di kota wisata tersebut sudah banyak menerima reservasi untuk Natal dan Tahun Baru.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun, Fikri Fanani Damanik menyampaikan, pihaknya baru akan mengambil keterangan kepastian data pada 20 Desember 2022 nanti.
Baca juga: Kapolda Sumut Larang Warga Main Petasan saat Natal dan Tahun Baru, Kembang Api Tanpa Suara Boleh
Namun sejumlah hotel menyebut telah menerima bookingan reservasi sampai akhir 2022.
“Kalau dari informasi awal waktu kami diskusi dengan beberapa hotel, sudah terisi sampai dengan akhir tahun. Maksudnya sudah ada reservasi yang dilakukan wisatawan sampai akhir tahun,” kata Fikri saat dikonfirmasi Jumat (16/12/2022).
“Cuma kemarin masih diskusi gitu aja. Nanti data real-nya kita ambil pada 20 Desember 2022,” tambah Fikri.
Selanjutnya, kata Fikri, rekapitulasi catatan wisatawan baru akan diperoleh pada 3 Januari 2023.
Baca juga: Kue Kering Buatan Orang Medan Tembus Pasar Batam dan Purwakarta Jelang Natal dan Tahun Baru
Pada waktu tersebut akan diketahui persentase peningkatan kunjungan di Parapat bila dibandingkan pada momen serupa di tahun lalu.
“Nah, nanti sekitar pada 3 Januari 2023 kita akan dapatkan rangkumannya. Kita terus berkomunikasilah,” kata Fikri.
Fikri menyampaikan besar harapannya agar pelaku usaha wisata ikut meningkatkan daya tarik wisatawan sehingga citra Parapat sebagai bagian dari Destinasi Super Prioritas Nasional (DSPN) Danau Toba tetap terjaga, bahkan meningkat.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Pengunjung Pulau Samosir Diperkirakan Membeludak
Untuk itu, Dinas Pariwisata akan terus menjalin komunikasi dengan masyarakat dan pelaku usaha, sehingga hal-hal yang merusak wajah Parapat bisa diantisipasi sedini mungkin.
Beberapa diskusi dengan masyarakat yang menyediakan jasa konvensional sepeti sewa tikar pun tak akan luput dari Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun.
“Minggu depan kita bertemu dengan penyedia jasa sewa tikar yang biasa didatangi oleh wisatawan keluarga. Nanti kita diskusi terkait pelayanan mereka seperti apa. Bahkan mau kita bikin lomba video pelayanan (hospitality) kepada wisatawan. Sehingga mereka semangat menyambut tamu,” kata Fikri.(alj/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penampakan-Pantai-Bebas-Parapat-yang-akan-diresmikan-Presiden-Joko-Widodo.jpg)