Pabrik AQUA Giatkan Pertanian Ramah Lingkungan di Kwala Mencirim, Langkat
Pabrik AQUA Langkat mengenalkan program pertanian ramah lingkungan untuk masyarakat desa Pasar VI Kwala mencirim, Sei Bingai, Kabupaten Langkat.
TIRBUNMEDAN.com – Pada pertengahan Desember 2022, sekelompok petani terlihat santai menikmati kopi dan panganan sambil berbincang, usai mengolah lahan masing-masing.
Mereka adalah penduduk desa Pasar VI, Kwala Mencirim, Sei Bingai, Kabupaten Langkat yang tergabung dalam Kelompok Tani Sehat.
"Kami berkumpul di sini dua kali seminggu untuk belajar bersama bagaimana membuat pupuk organik dan mengelola tanaman secara organik pula," ujar Adi Prayogi (53 tahun) dalam siaran pers, (14/12/2022).
Adi mengaku, dia merelakan lahan seluas 3.200 meter persegi menjadi tempat belajar dan berdiskusi para anggota Kelompok Tani Sehat.
"Di sini kami saling berbagi pengalaman dan pengetahuan sambil terus belajar bagaimana mengelola pertanian sehat, untuk kemudian diterapkan di lahan kami masing-masing," ujar pria yang akrab dipanggil Yogi itu.
Kelompok Tani Sehat terbentuk sejalan dengan pengenalan program pertanian ramah lingkungan untuk masyarakat desa Pasar VI Kwala mencirim, Sei Bingai, Kabupaten Langkat oleh Pabrik AQUA Langkat dengan mitra pelaksana Sources of Indonesia (SOI) pada 2019.
Sejak saat itu, para petani diajarkan membuat kompos padat dan kompos cair dengan memanfaatkan kotoran ternak.
Kemudian, program pertanian ramah lingkungan dilanjutkan dengan pengelolaan tanaman padi secara dengan menggunakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan alamiah pada 2020.
Program pemberdayaan masyarakat Pabrik AQUA Langkat melalui kegiatan pertanian ramah lingkungan itu diteruskan pada 2021 hingga saat ini.
Program tersebut dilakukan dengan mendorong pertanian hortikultura dengan komoditas tomat, cabai, jagung, melon, dan lain-lain sebagai bahan belajar kelompok.
Stakeholder Relations Manager Pabrik AQUA Langkat Jimi Simarangkir mengatakan, kegiatan pertanian ramah lingkungan bertujuan membantu masyarakat di sekitar pabrik AQUA Langkat, khususnya di Desa Pasar VI Kwala Mencirim dan Desa Namu Ukur Utara.
Kegiatan itu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian melalui peningkatan hasil pertanian yang dikelola secara ramah lingkungan.
“Hasil pertanian dari Kwala Mencirim ini pun jadi lebih sehat untuk dikonsumsi masyarakat," terang Jimi.
Sementara itu, Supriyadi yang juga mengembangkan tanaman hortikultura di lahannya mengakui bahwa ia kini merasa jauh lebih berbahagia setelah mengembangkan pertanian ramah lingkungan.
"Sekarang kami tidak ragu lagi untuk bertani karena melalui pertanian ramah lingkungan kami selalu mendapatkan keuntungan finansial,” sebutnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Perkumpulan-rutin-yang-dilakukan-Kelompok-Tani-Sehat.jpg)