Info Kesehatan
Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Pasutri LDR, dr Boyke Sebut Tak Masalah Jika Lakukan Hal Ini
Saat menjalani LDR (Long Distance Relationship) atau hubungan jarak jauh, komunikasi antara pasangan suami dan istri akan lebih terbatas.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM - Bagi pasangan suami istri, menjalani hubungan LDR merupakan sebuah tantangan yang cukup sulit.
Saat menjalani LDR (Long Distance Relationship) atau hubungan jarak jauh, komunikasi antara pasangan suami dan istri akan lebih terbatas.
Seperti diketahui, hubungan intim merupakan salah satu cara untuk membangkitkan keharmonisan rumah tangga, namun hal tersebut akan menjadi kendala bagi pasangan yang menjalani LDR.
Oleh sebab itu, beberapa pasangan yang mengalami hubungan jarak jauh seperti itu mengalihkannya dengan melakukan phone sex.
Baca juga: Ingin Segera Memiliki Keturunan? Berikut 3 Tips dari dr Boyke ini
Lantas, apakah memuaskan hasrat dengan melakukan phone sex tersebut aman?
Menurut dr Boyke, sah-sah saja bila pasangan suami istri yang menjalani LDR melakukan phone sex.
“Kalau melakukan masturbasi karena LDR boleh-boleh saja, tidak masalah. Cuma jangan sampai kebutuhan akan suami/istri tergantikan oleh karena masturbasi itu,” ucap dr Boyke dilansir Tribunmedan.com dari kanal Sonara FM, Selasa (13/12/2022).
Terkait melakukan phone sex atau video call sex, Seksolog dr. Boyke tidak mempermasalahkan hal tersebut mengingat keduanya adalah pasangan suami istri.
Bahkan dr. Boyke mengatakan bahwa hal itu merupakan hal yang wajar, mengingat saat ini tuntutan zaman dan pekerjaan terkadang mengharuskan seseorang untuk jauh dari keluarga.
“Itu adalah suatu hal yang wajar saja, di era sekarang, di mana kondisi harus menyebabkan pasangan suami istri berjauhan. Tapi meski dipisahkan dalam jarak yang jauh itu, kita tetap bisa melakukan hubungan intim,” lanjut dr Boyke.
Lebih lanjut dr Boyke mengatakan, meski hanya melalui ponsel, baik suami ataupun istri dapat memberikan fantasi seksual kepada pasangan.
Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari komunikasi intim antara suami dan istri.
“Kita tetap bisa memberikan fantasi kepada pasangan, meskipun pasangannya nantinya harus melakukan masturbasi. Itu adalah bagian dari komunikasi intim antara suami dan istri,” tegas dr. Boyke
Berapa Kali Idealnya Melakukan Hubungan Intim Dalam Seminggu? Berikut Penjelasan dr Boyke
Baca juga: Daun Sirih Punya Segudang Manfaat, Tapi dr Boyke Bilang Jangan Terlalu Sering Dipakai di Area Miss V
Hubungan intim merupakan hubungan biologis yang tak bisa dipisahkan dari pasangan suami dan istri.
Selain berfungsi untuk menyalurkan hasrat, hubungan intim merupakan cara untuk membangun hubungan emosional antara pasangan suami dan istri dalam sebuah ikatan pernikahan.
Namun, saat hendak ingin melakukan hubungan intim, kerap kali muncul pertanyaan-pertanyaan berapa kali sebenarnya waktu ideal berhubungan intim dalam seminggu.
Selain itu muncul pula pertanyaan apakah frekuensi hubungan intim yang dilakukan selama ini tegolong normal atau tidak.
Menurut dr Boyke, seorang seksolong Indonesia, ia mengatakan bahwa hubungan intim memiliki keterkaitan dengan usia.
Beliau mengatakan bahwa frekuensi hubungan intim setiap minggunya tergantung pada umur suami maupun istri.
Pasangan suami istri dengan usia 20 hingga 30 tahun normalnya melakukan hubungan intim sebanyak 4 atau 5 kali.
"Tergantung umur, 20 - 30, seminggu 4 atau 5 kali," ucap dr Boyke.
Sedangkan untuk usia 30 hingga 40 tahun normalnya melakukan hubungan intim sebanyak 2 atau 3 kali, 50 hingga 60 tahun 2 kali dalam seminggu dan usia diatas 60 tahun normalnya melakukan hubungan intim sekali dalam seminggu.
"30 hingga 40 seminggu 3 kali, 50 - 60 seminggu 2 kali, dan 60 keatas seminggu sekali," lanjut dr Boyke.
Namun, frekuensi hubungan intim diatas hanyalah berdasarkan data yang beredar dimana 80 persen dari pasangan suami istri melakukan hubungan intim dengan frekuensi yang telah disebutkan itu.
Baca juga: Sentuh 7 Area Ini saat Berhubungan Intim, dr Boyke Bocorkan Cara Merangsang Pasangan
dr Boyke mengatakan bahwa frekuensi hubungan intim kembali lagi kepada komunikasi antara suami dan istri karena hal tersebut merupakan kehendak kedua pasangan yang membuat hubungan intim lebih memuaskan, menyenangkan, dan sehat.
Lantas, sampai usia berapakah suami dan istri tidak perlu melakukan hubungan intim lagi?
Menurut dr Boyke, hubungan intim itu tidak ada batasnya. Seksolog tersebut mengatakan bahwa hubungan intim dapat terus dilakukan hingga akhir usia jika seseorang tersbeut masih memiliki gairah yang cukup untuk melakukan hubungan intim.
"Sampai akhir menutup mata. Itu adalah bentuk kasih sayang , it is about love, it is about care. Artinya apa? tidak ada batasan untuk seks karena seks itu merupakan ekspresi cinta yang paling tinggi," kata dr Boyke.
Seksolog dr Boyke mengatakan bahwa berhubungan intim bukanlah suatu hal yang harus dianggap tabu karena seks merupakan bagian dari hidup.
"Ketika kita berbicara seks kita berbicara aja dengan santai bahwa itu its a part of life, seks itu adalah sesuatu yang membahagiakan, jangan memandang seks itu kotor, jorok, dosa, jangan sampai memandangnya seperti itu," ucap dr Boyke.
(cr31/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Seksolog-dr-Boyke-Dian-Nugraha.jpg)