Piala Dunia di Kedai Tok Awang

Hakimi ‘Doa Ibu’, Rumor Ronaldo, Harap-harap Cemas Harry Maguire

Mampukah Maroko menjadi negara Afrika pertama yang menjejakkan kaki di semi final piala dunia? Bagaimana pula laga klasik Inggris versus Perancis?

Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
AFP/Fadel Senna
CIUMAN IBU - Pemain Tim Nasional Maroko Achraf Hakimi (kanan) mendapatkan ciuman dari ibunya usai pertandingan Babak Penyisihan Grup F Piala Dunia 2022 kontra Belgia di Al-Thumama Stadium, Doha, Qatar, 27 November 2022. Maroko akan menghadapi Portugal pada babak Perempat Final Piala Dunia 2022 yang digelar Sabtu (10/12/2022) malam WIB. 

Selain hasil-hasil pertandingannya yang sensasional, ada sisi menarik lain dari Maroko yang juga sangat mengesankan –dan sedikit banyak membuatnya jadi terasa lebih rapat dengan Indonesia.

Meski sebagian besar pemainnya tumbuh besar [bahkan lahir!] di luar Maroko, tapi tak lantas membuat kultur budaya dan religiositas mereka tergerus. Maroko adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Pun pemain-pemainnya. Dan sebagai pemain muslim, mereka melakukan selebrasi dengan bersujud di lapangan.

Kedua, perihal orang tua. Sebagian besar pemain Maroko membawa serta orang tua mereka ke Qatar dan menghadirkannya di stadion. Satu yang paling menyorot perhatian adalah Saidah Mouh, ibu dari bek sayap Maroko, Achraf Hakimi.

Pemandangan Hakimi yang berlari ke tribun penonton, lalu memeluk dan mencium ibunya sudah terlihat sejak usai laga pertama Maroko melawan Kroasia. Namun baru menyita perhatian, dan sudah barang tentu jadi konsumsi media [yang dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia] pascakemenangan Maroko atas Belgia.

Maka terungkaplah siapa Saidah Mouh. Terungkaplah latar belakang kehidupannya: bagaimana dia dan suaminya Hassan Hakimi mencari nafkah dan menghidupi keluarga kecil mereka, termasuk mewujudkan mimpi Achraf Hakimi, sang putra kedua, menjadi pesepak bola.

SELEBRASI - Para pemain Tim Nasional Maroko merayakan kemenangan yang diraih atas Spanyol lewat adu penalti pada babak 16 Besar Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al-Rayyan, sebelah barat Doha, Qatar, 6 Desember 2022.  Maroko akan menghadapi Portugal pada babak Perempat Final Piala Dunia 2022 yang digelar Sabtu (10/12/2022) malam WIB.
SELEBRASI - Para pemain Tim Nasional Maroko merayakan kemenangan yang diraih atas Spanyol lewat adu penalti pada babak 16 Besar Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al-Rayyan, sebelah barat Doha, Qatar, 6 Desember 2022. Maroko akan menghadapi Portugal pada babak Perempat Final Piala Dunia 2022 yang digelar Sabtu (10/12/2022) malam WIB. (AFP/JAVIER SORIANO)

Kalok Hakimi orang Indonesia, kujamin, dibikin Raam Punjabi kisahnya ini jadi sinetron,” kata Leman Dogol diikuti tawa berderai.

“Iya, pas kali memang,” sahut Lek Tuman. “Mamaknya PRT, ayahnya tukang kelontong keliling yang penghasilannya tak pasti, terus dia mimpi jadi pemain bola, di Madrid. Makjang, pasti dramatis, asal jangan pulak dibikinnya Si Hakimi bisa main bola sambil terbang-terbang kayak Si Madun. Rusak jadinya.”

Tawa memanjang lagi. Jek Buntal, Jontra Polta, Tamsil Kalimaya, Mak Idam, Zainuddin, dan tuan rumah Tok Awang, kemudian bergantian memberi pendapat, yang pada intinya meyakini penuh bahwa doa ibu, restu orang tua, memegang peranan dalam tiap langkah anak.

“Tapi jangan lupa ada faktor teknis. Kesiapan fisik dan mental pemain, strategi pelatih, dan kepemimpinan wasit di lapangan. Untuk bisa menang, poin-poin ini mesti terpenuhi. Satu lagi, keberuntungan,” kata Zainuddin.

Mak Idam cepat menimpali. “Betul kali itu, Pak Guru. Dan Maroko nggak bisa berharap pertandingan lawan Portugal nanti akan seperti lawan Spanyol.”

“Pasti, lah, Mak,” sahut Jek Buntal pula. “Gaya mainnya aja udah beda. Portugal mainnya lebih jelas. Enggak cumak bisa putar-putar oper sana oper sini tapi nggak gol-gol kayak Spanyol.”

Sudung, yang sedari tadi asyik sendiri di depan laptop, ikut melontar celetukan. “Eh, ada faktor Ronaldo juga. Siapa tahu kali ini dia jadi pemain inti lagi.”

Menurut Sudung, setelah didudukkan Fernando Santos di bangku cadangan pada laga babak 16 Besar kontra Swiss, bisa jadi Ronaldo akan meledak jika kembali masuk jajaran starting eleven.

“Selama ini, kan, kayak gitu dia. Dibilang sudah habis, dibilang sudah menurun, langsung ditunjukkannya kalok dia masih hebat,” ujar Sudung.

Pembangkucadangan Ronaldo memang sempat memunculkan rumor tak sedap. Dia disebut-sebut kembali merajuk, seperti yang dilakukannya di Manchester United kala dicadangkan Erik Ten Hag. Bahkan ada selentingan menyebut dia menolak bermain di perempat final versus Maroko dan memutuskan untuk meninggalkan skuat tim nasional.

BANGKU CADANGAN - Pemain Tim Nasional Portugal duduk di bangku cadangan pada laga babak 16 Besar Piala Dunia 2022 versus Swiss di Lusail Stadium, Lusail, sebelah utara Doha, Qatar, 6 Desember 2022. Portugal akan menghadapi Maroko  pada babak Perempat Final Piala Dunia 2022 yang digelar Sabtu (10/12/2022) malam WIB.
BANGKU CADANGAN - Pemain Tim Nasional Portugal duduk di bangku cadangan pada laga babak 16 Besar Piala Dunia 2022 versus Swiss di Lusail Stadium, Lusail, sebelah utara Doha, Qatar, 6 Desember 2022. Portugal akan menghadapi Maroko pada babak Perempat Final Piala Dunia 2022 yang digelar Sabtu (10/12/2022) malam WIB. (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)
Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved