Bupati Dairi Eddy Berutu Harap Kembangkan Kebudayaan Pakpak Tanpa Meninggalkan Budaya Aslinya

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Festival Tari Pakpak, Lagu Pakpak dan Cipta Lagu Pakpak yang diadakan oleh Pengurus Besar Lembaga Kebudayaan Pakpak (PBLKP) di Gedung Nasional Djauli Manik Sidikalang, ditutup secara resmi oleh Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu, Sabtu (3/12/2022).

Dalam kesempatan itu, Eddy Berutu mengatakan suku Pakpak di Dairi adalah sukutnitalun, sebuah suku bangsa yang tersebar diseluruh Indonesia.

Suku ini dikenal dengan suku yang penuh toleransi yang harmonis dalam keberagaman serta mencintai kedamaian.

"Umat manusia saat ini ada dalam masa transisi, ada bangsa yang selama ini tidak diperhitungkan menjadi bangsa pemenang. Perubahan iklim yang menjadi seleksi, tantangan globalisasi, perkembangan teknologi yang membuat generasi muda mulai meninggalkan budaya leluhurnya," Ujarnya

Oleh karena itu, Eddy Berutu mengutarakan penting bagi kita untuk lestarikan budaya ini, memperkenalkan, dan menjaga, namun jangan lupa dikembangkan.

"Harus bisa memyesuaikan kepada kebudayaan global. Kita ingat G20 yang mengundang seluruh kepala negara, menampilkan tarian budaya dari Bali yang sangat mengagumkan.

Budaya Indonesia ditampilkan begitu megah yang dikombinasikan dengan taraf internasional," kata Bupati.

Kepada PBLKP, Ia berpesan harus melestarikan budaya Pakpak, namun juga harus mengembangkan.

Mengembangkan budaya ini harus dengan kekinian, tanpa meninggalkan budaya asli leluhur.

Melalui festival ini, Eddy Keleng Ate Berutu berharap untuk dapat melestarikan budaya Pakpak dan patut diapresiasi setinggi tingginya.

Dengan segala upaya yang luar biasa ini diharapkan juga pemuda Pakpak memiliki wadah untuk mengekspresikan dirinya dan mulai memiliki rasa cinta yang kuat dan bangga terhadap budaya Pakpak.

"Selamat kepada pemenang. Kepada PBLKP saya ajak untuk melakukan sosialisasi terkait budaya Pakpak, harus inovatif dan senantiasa berkolaborasi dengan pemerintah," ucap Eddy Berutu diakhir sambutannya dan menutup secara resmi festival tersebut.

Sebelumnya, Ketua panitia festival, Haslim Padang mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat nilai - nilai budaya suku Pakpak khususnya di kalangan remaja.

"Tujuan kita untuk mengangkat nilai - nilai budaya Pakpak, sekaligus memberdayakan para pemuda kita suku Pakpak," ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk menghindari kenakalan remaja, sehingga dapat membuat para remaja dapat melakukan kegiatan yang positif.