Sifat Asli Dhio Diungkap Sahabat Karib, Ternyata Dimanja Ortu dan Royal tapi Pilih-pilih

Kepribadian asli Dhio alias DSS (22), pemuda yang tega meracuni ayah, ibu, dan kakaknya hingga tewas akhirnya terungkap.

Editor: Liska Rahayu
Kolase Tribun Medan/TikTok
Kebersamaan Dhea dan Dhio sebelum tragedi racun arsenik 

Terlahir sebagai bungsu, Dhio diungkap Adrinan selalu dituruti kemauannya oleh orangtua.

"Bisa dibilang kayak gitu (dimanjakan) sama orang tuanya," kata Adrinan.

Dhio, si bungsu peracun keluarga di Magelang (YouTube Kompas TV / TV One News)

Lebih lanjut, Adrinan menyebut Dhio memiliki standar hidup yang tinggi jika dibandingkan dengan pemuda seusianya.

Hal itu yang membuat Dhio sering menraktir teman-temannya.

Namun diungkap Adrinan, Dhio hanya royal kepada beberapa orang saja yang dianggap dekat.

"Dia royal tapi pilih-pilih kalau menurut saya, kalau enggak dekat banget dia agak pelit. Kalau sudah benar-benar dia nyaman sama seseorang itu pasti royalnya," ungkap Adrinan.

Sebelum Adrinan, paman Dhio yang merupakan adik almarhum ayah Dhio, Sukoco sempat mengungkap sosok asli pelaku pembunuhan tersebut.

Diungkap Sukoco, Dhio adalah pemuda yang boros dan jadi beban keluarga.

Selain itu menurut Sukoco, Dhio juga pandai berbohong.

"Bahkan justru yang merusak dana-dana orang tua itu, dia sendiri. Dengan kebohongan-kebohongannya, kepandaiannya, sehingga dana-dana orang tua digerogoti," kata Sukoco.

Lebih lanjut, Sukoco pun mengaku pernah mendapat informasi dari mendiang kakaknya yang dibunuh Dhio bahwa Dhio sering menghabiskan uang sebanyak Rp 32 juta perbulan.

"Jadi waktu almarhumah adik saya (Heri Riyani), pernah beberapa bulan yang lalu bertemu dengan saya 'mas ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan 32 juta' untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya. Namun kursusnya belum dibuktikan benar adanya," pungkas Sukoco.

Beli Racun Secara Online

Sebelumnya diwartakan, satu keluarga yakni Abbas Ashar (58), Heri Riyani (54), dan anaknya, Dhea Chairunnisa (24) meninggal dunia.

Sebelum meregang nyawa, tiga keluarga yang dikenal harmonis itu sempat meminum teh hangat dan es kopi di rumahnya di Jalan Sudiro, Gang Durian, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/11/2022).

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved