Materi Belajar

Materi Belajar : Pola Susunan Kerangka Penulisan Karangan dan Langkah-langkahnya

Karangan adalah karya tulis yang dibuat untuk mengutarakan gagasan atau ide melalui tulisan agar mudah dipahami pembaca.

Penulis: Rizky Aisyah |
Ho / Tribun
Pola Susunan Kerangka Penulisan Karangan dan Langkah-langkahnya 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Karangan adalah karya tulis yang dibuat untuk mengutarakan gagasan atau ide melalui tulisan agar mudah dipahami pembaca.

Jenis karangan berdasarkan tujuan dapat dibagi menjadi lima seperti karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi dan persuasi.

Menulis karangan berfungsi sebagai alat komunikasi yang tidak langsung, mengarang juga suatu hal untuk merangkai kata, kalimat yang memaparkan topik dan tema tertentu.

Menulis karangan terdapat dari buah pikiran yang berupa pengalaman, pengetahuan dan keinginan perasaan seseorang yang ingin dituangkan kedalam tulisan.

Berikut Langkah-langkah dalam Menulis Karangan

Menentukan tema dan topik karangan

Menentukan judul

Menyusun kerangka karangan

Mengembangkan kerangka karangan yang sebenarnya

Mencantumkan judul karangan

Dalam menulis karangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :

Topik, Tema, Judul Karangan

Ketiga hal tersebut memiliki konsep yang berbeda.

Topik adalah pokok pembicaraan atau pokok pembahasan.

Dan topik berbeda dengan tema, tema membahas tentang perumusannya yang berisi topik serta tujuan.

Ketika membuat topik harus sesuai minat dan harus dikuasai.

Misalnya, seorang siswa menyukai musik dan novel.

Dari kedua topik tersebut bisa menjadi beberapa karangan yang tercermin dari judul.

Pola Susunan Kerangka Karangan

Kerangka karangan sangat penting bagi sebuah karangan, dalam menentukan pola kerangka karangan, penulis harus cermat dalam memilih pola karangan.

Pola susunan kerangka karangan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :

Pola Alamiah

Pola alamiah memiliki dua pola, yakni pola urutan waktu dan urutan ruang.

Pola urutan waktu membahas tentang urutan kerangan yang isinya mengenai tahapan suatu peristiwa atau kejadian.

Hal lain dari urutan waktu digunakan dalam roman, novel, cerpen dan bentuk karangan naratif lainnya.

Sedangkan pola urutan ruang mengenai tentang topik yang diuraikan mempunyai hubungan yang erat antara ruang atau tempat.

Pola logis

Pola logis merupakan pola yang terbentuk dari pengarang dengan mencantumkan gagasan dan konsep berdasarkan persoalan yang ingin dicapai.

Pola logis ini tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran agar menemukan landasan setiap persoalan dan dituangkan ke dalam susunan yang logis.

Dalam pola logis ini terdari dari beberapa pola lain antara lain :

Pola sebab-akibat yang diawali dengan pembahasan dengan sebab agar disampaikan akibatnya.

Pola klimaks dan antiklimaks adalah pola yang ada dibagian penting dari suatu karangan. Pada bagian akhir disebut klimaks, sedangkan pada bagian awal disebut antiklimaks

Pola umum khusus merupakan pola yang topik lebih besar kemudian disampaikan ke topik yang lebih kecil.

Pola umum khusus mengandung implikasi bahwa hal umum sudah diketahui oleh pengarang, pola umum-khusus ini mencakup urutan sebab akibat, klimaks, dan pemecahan masalah yang berbentuk klasifikasi atau ilustrasi.

Pola pemecahan masalah merupakan pola yang dimulai dengan masalah kemudian menuju ke pemecahan atau kesimpulan umum masalah tersebut.

Pola ini sering digunakan pada penulisan skripsi yang strukturnya berupa pemecahan masalah.

Jenis-jenis Karangan

Jenis karangan terbagi dua yakni berdasarkan karakteristik dan sifatnya.

Jenis Karangan Berdasarkan Karakteristik

Jenis karangan ini terbagi menjadi tiga, yaitu karangan ilmiah, semi ilmiah dan non ilmiah.

Pada karangan ilmiah yang sesuai dengan karakteristiknya adalah skripsi, tesis.

Sedangkan karangan semi ilmiah termasuk ke dalam artikel, opini karena identik dengan karakteristik karangan ilmiah.

Adapun karangan non ilmiah mencakup ke dalam karya-karya fiksi seprti cerpen, novel, puisi dan naskah drama.

Jenis Karangan Berdasarkan Sifat

Dalam karangan ini, terdapat lima bentuk karangan sebagai berikut :

Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi merupakan karangan yang menggambarkan benda dan manusia.

Dalam karangan deskripsi ini terdapat detail yang harus disampaikan kepada pembaca. Deskripsi sangat menguatkan watak tokoh dan menggambarkan latar tempat suatu cerita.

Di dalam karya ilmiah, deskripsi berguna untuk memberikan analogi atau menyampaikan keadaan faktual suatu objek.

Karangan Narasi

Karangan narasi merupakan karangan yang menceritakan atau menyampaikan urutan peristiwa secara kronologis.

Karangan ini biasa digunakan dalam karya fiksi berupa novel dan cerpen.

Karangan Eksposisi

Merupakan karangan yang menjelaskan suatu konsep untuk mengupas atau menguraikan sesuatu.

Selain itu, karangan eksposisi juga bisa digunakan dalam buku-buku yang menyampaikan tips atau cara, misalnya buku memasak.

Karangan  Argumentasi

Karangan jenis ini merupakan karangan yang berusaha meyakinkan pembaca tentang suatu gagasan atau pendapat dengan menyampaikan bukti, contoh atau ulasan lain yang tidak dapat diganggu gugat.

Karangan Persuasif

karangan persuasif merupakan karangan yang berisi rujukan atau ajakan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu. 

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved