Viral Medsos

Sebanyak 13 Ribu Tentara Ukraina Tewas, AS dan Perancis Minta Putin Bertanggung Jawab

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa 5.937 tentara Rusia telah tewas di palagan ketika perang berlangsung selama tujuh bulan

Editor: AbdiTumanggor
Tribun Medan
600 Prajurit Ukraina Gugur Lewat Serangan Presisi Tinggi Pasukan Dirgantara Rusia 

Rusia menuduh Amerika Serikat dan NATO memainkan peran langsung dan berbahaya dalam perang dan mengatakan Washington telah mengubah Kyiv menjadi ancaman eksistensial bagi Moskwa yang tidak dapat diabaikan.

Dalam upaya untuk mengurangi uang yang tersedia untuk upaya perang, Uni Eropa pada Kamis secara tentatif menyetujui batas harga 60 dollae AS per barel untuk minyak lintas laut Rusia, menurut para diplomat.

Tindakan tersebut perlu disetujui oleh semua pemerintah UE dalam prosedur tertulis pada hari Jumat (2/12/2022).

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan dalam pernyataan bersama setelah pembicaraan Oval Office pada hari Kamis (1/12/2022) bahwa mereka berkomitmen meminta pertanggungjawaban Rusia.

"Negara Tirai Besi" itu dianggap bertindak berdasar kekejaman yang didokumentasikan secara luas dan kejahatan perang, yang dilakukan baik oleh angkatan bersenjata regulernya maupun oleh perwakilannya di Ukraina.

Joe Biden mengatakan Washington dan Paris menghadapi ambisi besar Vladimir Putin untuk penaklukan dan membela nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia universal.

Biden juga mengatakan pada Kamis, bahwa dia bersedia berbicara dengan Vladimir Putin untuk pertama kalinya sejak invasi Ukraina jika pemimpin Rusia benar-benar ingin mengakhiri perang.

Biden berbicara selama menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Macron sendiri mengatakan dia akan berbicara lagi dengan Putin setelah perjalanannya ke Washington.

Dalam konferensi pers bersama dengan Macron, Biden mengatakan dia tidak memiliki rencana segera untuk menghubungi Putin, tetapi membiarkan kemungkinan itu terbuka.

"Saya siap untuk berbicara dengan Tuan Putin jika memang ada minat padanya untuk memutuskan mencari cara untuk mengakhiri perang. Dia belum melakukannya," kata Biden, sebagaimana dikutip dari AFP.

Presiden Perancis Emmanuel Macron juga mengatakan pada Kamis, bahwa dia akan segera berbicara dengan Presiden Putin, mengungkapkan harapan bahwa negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina masih memungkinkan.

"Saya ingin melakukan kunjungan kenegaraan ini terlebih dahulu dan melakukan diskusi mendalam dengan Presiden Biden dan tim kami bersama-sama," kata Presiden Perancis kepada acara "Selamat Pagi Amerika" ABC yang ditayangkan sesaat sebelum Macron disambut di Gedung Putih oleh Biden.

Pemerintah Italia dukung pengiriman senjata ke Ukraina hingga 2023

Sementara, Pemerintah sayap kanan Italia yang baru, mengeluarkan dekrit pada Kamis untuk melanjutkan pengiriman senjata ke Ukraina hingga 2023, melanjutkan kebijakan dukungan pemerintahan sebelumnya ke Kyiv. Keputusan tersebut diperpanjang hingga 31 Desember 2023, menurut pernyataan pemerintah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved