Berita Kesehatan
4 Penyebab Timbulnya Rasa Sakit Saat Berhubungan Intim Menurut dr Boyke
Beberapa wanita enggan untuk melakukan hubungan intim. Bukan karena malas atau hal lainnya, beberapa wanita justru enggan berhubungan karena sakit
Penulis: Istiqomah Kaloko |
TRIBUN-MEDAN.COM - Berhubungan intim merupakan kebutuhan biologis yang tak bisa dipisahkan dari pasangan suami istri.
Selain untuk melanjutkan keturunan, berhubungan intim juga bermanfaat bagi kesehatan serta menambah keharmonisan rumah tangga.
Namun ada kalanya beberapa wanita enggan untuk melakukan hubungan intim. Bukan karena malas atau hal lainnya, beberapa wanita justru enggan berhubungan intim lantaran merasakan sakit di area vagina.
Rasa sakit tersebut biasa dirasakan sebelum, selama, atau setelah melakukan hubungan intim.
Dalam istilah medis, nyeri saat berhubungan intim biasa disebut dispareunia. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala nyeri pada vagina atau penis saat melakukan penetrasi. Di luar itu, gejalanya juga bisa berupa nyeri panas, nyer, atau berdenyut yang berlangsung selama beberapa jam setelah berhubungan.
Menurut dr Boyke, rasa sakit pada vagina tersebut disebabkan oleh beberapa hal.
1. Kurang Foreplay
Foreplay memengang peranan penting saat melakukan hubungan intim. Foreplay merupakan pemanasan atau aksi pembuka yang bisa membangkitkan gairah dan membuat pasangan terangsang secara maksimal.
dr Boyke mengatakan bahwa salah satu penyebab vagina terasa sakit saat berhubungan intim adalah kurangnya foreplay.
"Kenapa sakit? foreplay yang kurang. Jadi artinya dia itu untuk menghasilkan cairan cairan yang merupakan pelumasnya menjadi berkurang, istilahnya kurang disentuh, kurang diopenin," kata dr Boyke dikutip Tribunmedan.com dari kanal YouTube Sonara FM, Jumat (2/12/2022).
2. Memasuki usia menopause
Menopause merupakan sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi di masyarakat. Menopause merupakan masa di mana perempuan tidak lagi mengalami haid.
dr Boyke mengatakan sakit pada vagina saat melakukan hubunga intim salah satu disebabkan karena sudah memasuki usia menopause.
Saat memasuki usia menopause, hormon estrogen akan berkurang. Hal tersebut kemudian membuat berkurangnya lubrikasi Miss V sehingga menyebabkan nyeri saat berhubungan intim.
"Yang kedua bisa terjadi juga karena pasangan memasuki usia menopause dimana memang akibat estrogen yang berkurang lubrikasinya juga berkurang," ucap dr Boyke.
3. Jarang melakukan hubungan intim
Jarang melakukan hubungan intim menjadi salah satu faktor penyebab vagina sakit saat melakukan hubungan intim.
Ditambah saat sedang melakukan hubungan intim, pasangan tersebut kurang melakukan foreplay. Hal inilah yang kemudian membuat vagina seorang wanita perih dan sakit saat melakukan hubungan intim.
"Karena jarang berhubungan seks akhirnya hubungan seks itu juga dilakukannya tanpa foreplay yang cukup lama. Akibatnya belum juga basah udah dimasukin, sakit juga," lanjut dr Boyke.
4. Infeksi pada vagina
Rasa perih dan sakit saat berhubungan intim bisa saja terjadi lantaran peradangan pada vulva. Peradangan tersebut bisa terjadi akibat infeksi ragi, infeksi saluran kemih, ataupun penyakit seksual menular.
"Keempat mungkin dia menderita infeksi seperti keputihan, ataupun ada infeksi servisitis dan sebagainya. Itu semua merupakan penghalang kenikmatan seks. Cek ke dokter kandungan kita akan lihat semua faktor faktor itu sehingga akhirnya hubungan seksnya menjadi nikmat lagi," tambah dr Boyke.
(cr31/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SeksologdrBoykeDian-Nugraha.jpg)