Rasa Curiga Bibi Perilaku Si Bungsu Racuni Ortu & Kakak di Magelang, Minta Uang 32 Juta Per Bulan

Tak hanya itu, tersangka juga dikenal suka menghambur-hamburkan uang. Namun, tidak diketahui uang itu dipakai untuk apa.

Istimewa
Tetangga keluarga korban meninggal akibat diracun di Dusun Prajenan, Magelang, Rita Rombang mengungkap bahwa keluarga tersebut dikenal merupakan keluarga yang baik, ramah dan sopan. 

Selama ini, keluarga korban selalu mengatakan dalam keadaan sehat.

"Karena saya tidak tinggal di sini, komunikasi saya bertelepon saja kadang-kadang. Sehat? Sehat, ya sudah. Gitu aja. Tau-tau, kemarin pagi saya ditelepon sudah meninggal semua. Bahkan, sekitar dua bulan lalu kami sempat pergi bersama untuk hajatan,"terangnya

Dirinya pun sempat tak menyangka bahwa kasus pembunuhan ini didalangi oleh anak korban sendiri.

"Dalam pikiran saya, waktu itu dalam hati kecil saya, juga ada sedikitlah (curiga) ke arah sana. Karena, belakangan ini disebutkannya memang ada laporan perangai dari tersangka yang tidak mengenakkan,"ungkapnya.

Dia menambahkan, perilaku tak mengenakkan dari tersangka ini merupakan masalah internal dari tersangka sendiri.

"Masalah internal, DDS si pelaku itu sendiri. Kalau internal keluarga, yang pasti saya tidak tahu persis. Tapi, kelakukan dari pelaku ini. Akhir-akhir ini, kelakuan pelaku saya tidak tahu. Cuma, ada yang laporan atau masukan ke saya, bahwa si A begini begini. Kalau ngomong sering bohong,"terangnya.

Tak hanya itu, tersangka juga dikenal suka menghambur-hamburkan uang. Namun, tidak diketahui uang itu dipakai untuk apa.

"Minta duit banyak untuk arahnya digunakan apa, tidak tahu. Dulu, Heri (Almarhumah) pernah curhat, membayari tersangka tiap bulan Rp32 juta untuk ini, itu dan sebagainya. Pernah. Buat kursus atau apa gitu. Tapi tidak ada buktinya,"urainya.

Sudah Dua Kali

DDS alias Dhio, sang pelaku, dengan keji membubuhkan racun arsenik pada minuman ayah, ibu dan kakak kandungnya.

Aksi percobaan pembunuhan dengan racun ini ternyata sudah dua kali ia lakukan.

Namun diupaya pertama,Rabu (23/11/2022) lalu, niat jahat Dhio gagal karena racun yang diberikan tak sampai menghabisi nyawa keluarganya.

Pada usaha kedua, barulah cara membunuh dengan cara diracun yang dilakukan Dhio berhasil.

Diketahui, pada upaya pembunuhan pertama, Dhio sengaja membeli racun jenis arsenik secara online dan menaruhnya ke dalam minuman dawet.

Pelaku sengaja membeli dawet untuk diberikan kepada kedua orang tuanya, kakaknya dan beberapa orang lainnya.

Namun ternyata, upaya pembunuhan tersebut gagal karena jumlah racun yang dimasukan ke dalam dawet kurang banyak.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved