Banjir di Sergai

Banjir di Kabupaten Sergai Surut, Warga Mulai Tinggalkan Posko Pengungsi dan Bersih Bersih Rumah

Banjir di Kabupaten Sergai saat ini sudah mulai surut. Warga yang ada di tenda pengungsian mulai meninggalkan posko

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Rumah warga di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai yang terdampak banjir. Terlihat warfa sedang membersihkan rumahnya usai banjir mulai surut /Anugrah Nasution. 

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI - Banjir yang merendam Kecamatan Sei Rampah dan Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai  kini mulai surut. 

"Memang banjirnya sudah surut di beberapa rumah. Namun mayoritas warga sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai, Marnangkok Gultom, Selasa (29/11/2022). 

Untuk beberapa Dusun di Kecamatan Sei Rampah, kata Marnangkok, ketinggian air sudah turun sejak Minggu kemarin. 

Begitu juga di Kecamatan Tanjung Beringin.

Baca juga: Warga Geruduk Kantor Camat, Tanyakan Solusi Penanganan Banjir di Komplek TKBM Medan

Gelombang air pasang tinggi juga sudah berakhir dan membuat rumah warga sudah tak lagi terendam. 

"Memang masih ada yang rumah terendam air namun sudah tidak sebanyak kemarin. Khususnya di Kecamatan Sei Rampah dan Tanjung Beringin air sudah jauh berkurang dan rumah rumah warga banyak yang tidak lagi banjir," katanya. 

Pantaun Tribun-medan, warga pun sudah mulai meninggalkan posko posko pengungsi. Warga pun tampak sudah mulai membersihkan rumahnya yang sudah hampir dua minggu terendam air. 

Sutrisman salah seorang warga mengatakan, banjir yang terjadi membawa lumpur dan sangat bauk. 

Baca juga: Warga Komplek TKBM Geruduk Kantor Camat Minta Solusi Penanganan Banjir, Sudah Tiga Bulan Tak Surut

"Ini uda mau dua minggu lumpur semua ini, bauk lagi. Makanya kita sudah bersih bersih sejak semalam dan baru ini bisa selesai," katanya. 

Selain lumpur, banjir juga membuat perabotan rumah rusak. Kasur dan baju pun banyak yang tak lagi bisa digunakan karena terlalu lama tergenang air. 

"Baju baju kita habis sampai tempat tidur tidak bisa lagi dipakai bauk uda lama terendam air jadi mau bagaimana," ujar Sutrisman. 

Selain bersih bersih rumah, setiap depan rumah warga juga tampak barang barang yang dijemur. 

Baca juga: 3 Bulan Rumah Terendam Banjir, Camat Medan Labuhan Kabur saat Didemo Warga

Rizki warga lainya mengatakan, sejak air surut, dia dan keluarga kembali ke rumah pada Minggu kemarin. 

"Waktu balek baru bongkar barang barang, bersih bersih rumah dan ini dijemur mana yang masih bisa dipakai," katanya. 

Banjir yang melanda Sergai sebelum terjadi pada Senin (14/11/2022). Hujan dengan intensitas tinggi membuat sungai meluap dan memasuki rumah penduduk. 

Menurut data BPBD banjir setidaknya melanda 6 Kecamatan dan membuat 35 ribu warga terdampak selama hampir dua minggu.(cr17/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved