Gempa Cianjur
BIKIN Gaduh saat Bencana, Pria yang Copot Tulisan Bantuan Gereja Diperiksa Polisi,Ridwan Kamil Geram
Aksi mencopot tulisan bantuan dari Gereja yang terpasang di tenda pengungsi Gempa Cianjur mendapatkan sorotan dari Kepolisian dan Gubernur Jawa Barat
TRIBUN-MEDAN.com - Aksi mencopot tulisan bantuan dari Gereja yang terpasang di tenda pengungsi Gempa Cianjur mendapatkan sorotan dari Kepolisian dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Aksi intoleran tersebut ternyata dilakukan oleh anggota Ormas yang merasa khawatir terjadi kristenisasi.
Dalam aksi tersebut terlihat seorang pemuda berambut gondrong berkuncir melucuti emblem bertuliskan Gereja Reformed Injili.
Aksi intoleran ini menunjukan sang pemuda tak terima ada gereja yang menyumbang, karena khawatir terjadi Kristenisasi.
Sebelumnya aksi tak pantas juga terjadi, yakni penghadangan terhadap mobil relawan yang ingin mengirim bantuan.
Kedua aksi itu sempat terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Pada video terbaru, tampak sekelompok orang mencabut label bantuan korban gempa dari Gereja Reformed Injili.
Tak hanya satu, ada beberapa label yang dicopot oleh sekelompok orang tersebut.
"Pembongkaran, hancurkan," ujar salah satu orang dari kelompok itu.
Video tersebut pun menimbulkan beragam komentar dari warga net atas tindakan sekelompok orang itu.
"Jika keagamaan mengalahkan rasa kemanusiaan.. ada yang salah dalam cara berfikirmu memahami keagamaanmu," ujar akun Instagram bernama @cireboninc.
"Bukannya sadar akan murka Allah tapi malah gini kelakuan.. ini bukan perliaku insan manusia melainkan setan," ujar akun lain @mashbumikresnah 43.
Lalu bagaimanakah fakta terkini terkait viralnya pencopotan label bantuan dari gereja tersebut? Berikut penjelasannya.
Ormas Garis
Polres Cianjur sudah menindak sekelompok orang yang mencabut label bantuan dari gereja itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Aksi-mencopot-tulisan-bantuan-dari-Gereja-yang-terpasang-di-tenda-pengungsi-Gempa.jpg)