Viral Medsos

Kunjungi Korban Gempa Cianjur, Mensos Risma Dimarahi Anggota TNI hingga Kepala Terbentur Spion Truk

Salah satunya, Risma mengaku sempat dimarahi anggota TNI dan melarang dirinya untuk lewat. Tak hanya itu, kepala Risma juga sempat terbentur spion

Editor: Liska Rahayu
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Menteri Sosial Tri Rismaharini terbentur spion truk saat mengunjungi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini baru-baru ini mengunjungi para pengungsi gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Sejumlah pengalaman pun didapatkannya saat turun ke lokasi bencana tersebut.

Salah satunya, Risma mengaku sempat dimarahi anggota TNI dan melarang dirinya untuk lewat.

Tak hanya itu, kepala Risma juga sempat terbentur spion truk saat ikut membagikan selimut ke para pengungsi.

Mengutip dari TribunWow.com, Risma mengaku diminta putar balik oleh anggota TNI AD saat melintas di jalan menuju desa terdampak.

Padahal, rombongannya saat itu hanya mengikuti pejabat Pemerintah Kabupaten Cianjur.

"Saya kan tidak tahu lewat mana (ke lokasi terdampak gempa). Kemarin saya dimarahi pasukan (TNI AD)," ucap Risma.

"Saya mau ke sana, saya tidak boleh (lewat), disuruh balik saya."

Saat ditanya oleh sang tentara, Risma sudah menjelaskan bahwa ia hanya mengikuti petugas Pemkab yang sudah lewat.

"Saya ditanya sama dia (prajurit TNI), 'Kenapa lewat sini?', Lho apa saya tahu, saya bilang, mana ada menteri mikir jalan lewat mana. Ya kan saya tidak tahu lewat mana, Saya ikut saja," beber Risma.

"Masih tidak terima aku (dimarahi)," imbuhnya sembari tertawa.

Baca juga: Heboh Orang Berduyun-duyun Numpang Selfie di Lokasi Reruntuhan Gempa Cianjur, Warga Setempat Ngamuk

Baca juga: Update Korban Gempa Bumi Cianjur: Sebanyak 310 Orang Meninggal Dunia, 24 Warga Masih Hilang

Tak lama kemudian, seorang pimpinan TNI AD menghampiri Risma dan mengaku sudah mengetahui insiden yang dialami.

Kepada tentara tersebut, Risma kembali menceritakan kronologi kejadian pencegatan oleh prajurit yang sempat dialaminya.

"Saya sebetulnya saat itu ya sudah kalau harus balik lagi, tapi ada salah satu anak buah saya dapat izin untuk masuk," beber Risma.

"Yang jadi masalah lagi, saya dimarahi oleh dia (prajurit TNI AD). Jadi saya minta anak itu diperiksa psikisnya. Dia ngomong, 'Kenapa pejabat lewat sini?'. Lho, kayaknya sakit deh dia itu."

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved