Gempa Cianjur

Kekurangan Tempat di Lokasi Pengungsian, Para Korban Gempa Cianjur Dirikan Tenda di Kuburan

Para pengungsi Gempa Cianjur memilih memasang tenda di lahan makam. Para pengungsi menjadikan batu nisan sebagai alas tidur dan bantal.

HO
Para pengungsi Gempa Cianjur memilih memasang tenda di lahan makam. Para pengungsi menjadikan batu nisan sebagai alas tidur dan bantal. 

TRIBUN-MEDAN.com - Para pengungsi Gempa Cianjur memilih memasang tenda di lahan makam. 

Para pengungsi korban gempa Cianjur terpaksa tidur, makan, dan bermain di atas makam.

Di Kampung tersebut ada tiga tenda yang didirikan di atas pemakaman.

Para pengungsi menjadikan batu nisan sebagai alas tidur dan bantal.

Tidak jarang tenda yang didirikan seadanya tersebut bocor dan banjir karena hujan deras.

Hal tersebut yang dirasakan Syamsudin, kakek berusia 60 tahun bersama 12 Kepala Keluarg (KK) atau sekitar 50 jiwa yang terpaksa tidur di atas kuburan.

"Sejak hari pertama warga memang langsung menyelamatkan diri ke kuburan, dan sampai sekarang warga tidur di sini," ucap Syamsudin.

Baca juga: CURHATAN Wika Salim Pernah Punya Tabungan Rp 15 Juta hingga Bisa Bangun Rumah

Baca juga: Seorang Istri Jerat Leher Suami Pakai Kabel hingga Tewas, Kasus Terungkap saat Sang Anak Pulang

Hanya ada tikar plastik yang mereka bawa dari rumahnya masing-masing untuk dijadikan alas puluhan pengungsi dan terdapat belasan anak-anak dan balita.

"Di sini banyak anak-anak sama balita, dan lansia juga sekarang kondisinya sudah ada mengeluhkan batuk dan demam," ungkap kakek yang mengenakan kopiah hitam bercorak putih.

Bahkan tidak jarang mereka memenuhi kebutuhan masukan protein, warga mengambil pucuk daun pepaya dan sayuran yang diambil tidak jauh dari lokasi tenda didirikan.

Mereka tampak kompak saling kerja sama, untuk meyiapkan bagi warga lainya dengan menggunakan kompor yang dibawa dari salah satu warga.

Memasuki hari kelima pasca gempa Cianjur, mereka masih membutuhkan bantuan berupa tenda, dan tempat tidur yang lebih layak, serti obat-obatan, tisu basah, dan kering.

Hingga kini pun mereka belum menerima arahan dari petugas resmi untuk pindah ke lokasi yang lebih nyaman.

"Kalau dipindahkan mau, tapi jangan terlalu jauh biar tidak sulit ke rumah kami yang sudah roboh," harapanya.

Peristiwa gempa Cianjur magnitudo 5.6 telah memporak porandakan sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved