Viral Medsos

Bantuan Gereja untuk Korban Gempa Bumi Cianjur Mengundang Polemik, Tulisan Pengirim Bantuan Dicabut

Publik mengecam tindakan sekelompok orang yang mencopot tulisan bantuan dari gereja kepada korban gempa Cianjur, Jawa Barat.

Editor: AbdiTumanggor
Instagram
Bantuan gereja untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat (tangkapan layar video) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Publik mengecam tindakan sekelompok orang yang mencopot tulisan bantuan dari gereja kepada korban gempa Cianjur, Jawa Barat.

Aksi pencopotan tulisan bantuan tersebut dinilai sebagai aksi intoleran atau tak menghargai. Terlebih aksi tersebut juga menyinggung pihak agama tertentu yang telah memberikan bantuan tersebut.

Video tersebut beredar seperti yang dibagikan Instagram @ndorobei.official. Dalam video tersebut terlihat beberapa orang memakai baju hitam mencopot tulisan asal bantuan di tenda pengungsian.

Terdengar diduga seorang perekam menyebut aksinya melakukan pembongkaran. Terdengar pula orang yang menyahut dengan kata-kata seruan ‘hancurkan’. Lalu, perekam memperlihatkan di sisi lain orang berbaju hitam lainnya mencopot tulisan bantuan dari Gereja di tenda pengungsian lainnya.

Seorang pria terlihat merekam aksi pencopotan tulisan bantuan tersebut seolah menyerukan tulisan bantuan dari Gereja tak diperbolehkan. Dalam keterangannya, diketahui tenda pengungsian bantuan korban gempa Cianjur tersebut dari Tim Aksi Kemanusiaan Gereja Reformed Injil Indonesia.

Simak videonya di sini

Akun tersebut memprotes aksi sekelompok orang tersebut hingga melaporkannya kepada Ridwan Kamil, BNPB hingga Kepolisian.

Kini, video viral aksi sekelompok orang mencopot tulisan bantuan dari Gereja itu membuat publik netizen geram dan menuai pro kontra. Sejumlah warga Cianjur pun ikut berkomentar atas aksi sekelompok orang tersebut.

Tak sedikit warganet yang menyayangkan karena aksi tersebut tak menghargai agama tertentu yang memberikan bantuan kepada korban gempa Cianjur tersebut. Ada juga warganet yang pro atas aksi sekelompok tersebut agar tidak membawa komunitas tertentu saat memberikan bantuan.

Berikut beragam komentar warganet.

elvansues***: "Saya Islam, tapi ngeliat oknum oknum kayak gitu rasanyaa hhhhhmh,, padahal itu bentuk toleransi"

ayuse***: "Astaghfirullah sangat di sayangkan, kalo emang gamau ada tulisan Gereja gitu baiknya sedari awal gausah di terima bantuannya. Islam memperbolehkan loh kita menerima hadiah atau pemberian dari Non muslim berupa makanan atau apapun yg penting makanan itu bukan makanan khas dari perayaan keagamaan mereka."

"Mereka niatnya baik , selama mereka tidak menggangu keimanan kita sah sah aja . Aku faham banget sih kenapa di copot , karena tulisan gereja itu mengganggu kan bagi umat muslim? Kalo gitu jangan di terima sedari awal"

ilhamtaufikrac***: "Hai teman-temanku yang non muslim! Terimakasih banyak telah memberi kami warga cianjur bantuan, semoga kalian sehat selalu. Kami mohon maaf atas tindakan sebagian saudara kami yang belum teredukasi dengan benar, semoga mereka diberi kesadaran. Aamiin."

uchi_nurfa***: "Kalo dibantu ada bencana jangan lihat agamanya apa,,,orang kok mikirnya semua harus agama Islam yg bantu kita itu Indonesia berbagai suku dan agama miris jadinya lihat kyak gitu,,, saudaraku non muslim maafkan kelakuan segelintir orang tidak mengenakan,,semoga kita dlm lindungan Tuhan .Aamiin"

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved