Viral Medsos

Mabes Polri: Tidak Ada Penangkapan Terhadap Ismail Bolong

Irjen Dedi mengatakan, hingga hari ini, tidak ada penangkapan mantan anggota Satuan Intel dan Keamanan Polres Samarinda, Kalimantan Timur, itu.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUNNEWS
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo I 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Parsetyo membantah kabar yang beredar terkait adanya penangkapan terhadap Ismail Bolong.

Irjen Dedi mengatakan, hingga hari ini, tidak ada penangkapan terhadap mantan anggota Satuan Intel dan Keamanan Polres Samarinda, Kalimantan Timur, itu.

“Sampai dengan hari ini, Pak Karo sudah tanyakan, saya juga sudah tanyakan, enggak ada info itu,” kata Dedi saat dihubungi pada Jumat (25/11).

Lebih lanjut, Dedi malah menanyakan sumber informasi yang beredar tersebut, mengenai adanya penangkapan Ismail Bolong yang dikatakan telah diboyong ke Mabes Polri di Jakarta.

“Enggak ada itu, itu info dari mana?” ucap Dedi.

Baca juga: Soal Tuduhan Setoran Uang Tambang Ilegal, Komjen Agus: Jangan Lempar Batu untuk Alihkan Isu. .

Sebelumnya seperti di KOMPAS.TV, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tampak marah besar atas kegaduhan yang dibuat mantan anggotanya bernama Ismail Bolong.

Sebab, Ismail Bolong yang merupakan anggota polisi dengan pangkat terakhir Aiptu ini, menyebarkan informasi soal dugaan keterlibatan petinggi Polri dalam membekingi tambang ilegal di Kalimantan Timur.

Akibat pernyataan Ismail Bolong yang disampaikan melalui video itulah, sontak membuat geger masyarakat dan menjadi perbincangan berbagai pihak.

Karena sebab itu, jenderal Listyo Sigit lantas memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat menangkap Ismail Bolong.

"Saya sudah perintahkan untuk menangkap Ismail Bolong. Kita tunggu saja,” kata Sigit.

Baca juga: Jawab Tudingan Miring, Kabareskrim Polri Komjen Agus: Kematian Brigadir Yosua Aja Mereka Tutupi

Sigit menjelaskan alasannya memerintahkan menangkap Ismail Bolong agar tidak menjadi polemik di masyarakat. Sebab, keterangan Ismail Bolong kerap berbeda-beda.

“Dia pernah memberi testimoni, benar atau tidak, kami tidak tahu. Muncul video lagi dia memberikan testimoni karena dalam kondisi tekanan. Benar atau tidak, kami tak tahu," ujar Listyo Sigit.

"Supaya lebih jelas, makanya lebih baik tangkap saja. Kami perlu memeriksa Ismail Bolong."

Adapun Ismail Bolong sebelumnya viral dan menjadi perbincangan publik setelah membuat video pengakuan sebagai pemain tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur pada awal November lalu.

Ismail mengaku menyetorkan uang kepada anggota hingga petinggi Polri seperti Kepala Badan Reserse Kriminal Umum atau Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto.

Baca juga: Ferdy Sambo Akui Propam Pernah Selidiki Kasus Mafia Tambang Ismail Bolong, Nama Kabareskrim Terseret

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved