Viral Medsos

Siswa SMP yang Bully Temannya Hanya Dikenakan Sanksi Ringan oleh Pihak Sekolah

Kepala DP3A Kota Bandung Uum Sumiati berharap kasus perundungan tersebut berakhir dengan mediasi, karena masa depan korban dan pelaku

Editor: AbdiTumanggor
HO
Viral seorang siswa SMP menjadi korban pembullyan di lingkungan sekolah. Video pembullyan itu telah viral di media sosial.  

"Proses pembelajaran akan kita bedakan. Mungkin pelaku ini belajar secara daring, supaya lebih kondusif lagi pembelajarannya. Pelaku tetap belajar dan korban juga tetap belajar," tambahnya.

Lebih lanjut, Saefullah mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta maaf kepada keluarga korban. Dia mengakui bahwa pihak sekolah lalai dalam mendidik siswanya.

"Jelas, secara pribadi dan lembaga kami sudah meminta maaf kepada keluarga atas kelalaian kami, terlebih kepada publik secara umum, kepada kepala dinas, kementerian pendidikan dan ini menjadi langkah awal untuk memperketat sistem pengawasan di sekolah kami," ucapnya.

Soal sanksi ini sebelumnya sudah disinggung orang tua korban, Yudarmi. Dia mengaku sudah berbicara dengan pihak sekolah terkait masalah ini.

Yudarmi mengatakan bahwa dia meminta pelaku yang mem-bully anaknya dikeluarkan dari sekolah. Namun, pihak sekolah tak bisa memenuhi permintaan tersebut sehingga memberikan jalan tengahnya. "Tadi saya sudah ngomong kepada kepala sekolah. Saya mengajukan dua pilihan. Pertama, anak ini (pelaku) dikeluarkan, atau anak saya (korban) saya tarik dan saya akan lanjut (proses hukum),” ungkap Yudarmi, Sabtu.

“Tadi pihak sekolah sudah membuat keputusan, anak ini (pelaku) dirumahkan saja, jadi belajarnya di rumah saja sampai selesai, karena paling kelas tiga cuma beberapa bulan lagi," lanjut dia.

Sebagai informasi, kasus bullying di SMP Plus Baiturrahman kini tengah menjadi perhatian publik usai beredarnya video bullying di media sosial. Dalam video tersebut, kepala korban yang dipasangi helm, ditendangi sebanyak empat kali dan dipukul satu kali hingga korban jatuh dari kursinya.

Saat ini, Polsek Ujung Berung tengah mengusut kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi dan pelaku.

Sebelumnya, sebuah video bullying di SMP Plus Baiturrahman viral di media sosial. Akun Twitter @salmandoang mengunggah video tersebut dan menyebutkan bahwa korban bullying itu adalah keluarga temannya. Dalam video tersebut, tampak seorang siswa dipasangkan helm. Kemudian, siswa lain tiba-tiba menendang kepala siswa tersebut sebanyak empat kali dan memukul dengan tangan satu kali.

Siswa yang dipukul dan ditendang itu pun lalu jatuh dari kursinya. Kemudian, siswa yang memukul menindihnya.

Menurut penuturan akun Twitter @salmandoang, siswa yang dipukul itu langsung dilarikan ke rumah sakit akibat insiden bullying tersebut. 

Bukan Kali Ini Saja

Yudarmi, ayah dari siswa yang menjadi korban bullying di SMP Plus Baiturrahman, mengatakan anaknya memang kerap mengalami perundungan dari teman kelasnya.

Kata Yudarmi, video bullying yang saat ini tengah viral, yang memperlihatkan kepala anaknya ditendang dan dipukul oleh teman kelasnya, adalah yang terparah dari sekian perundungan yang terjadi pada anaknya.

Dia bercerita, anaknya pernah diludahi temannya hingga bajunya dicoret-coret menggunakan tinta. Teman kelas yang lain pun mengetahui hal itu.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved