Piala Dunia 2022
Qatar 2 Dekade Lalu Kalah Memalukan dari Timnas Indonesia, Kini Bisa Berlaga di Piala Dunia 2022
Dua Dekade Lalu Kalah Memalukan dari Timnas Indonesia, Kini Bakal Debut di Ajang Piala Dunia
Nama Philippe Troussier bukanlah sosok sembarangan di dunia persepakbolaan Asia waktu itu.
Ia menjadi salah satu tokoh di balik kebangkitan sepak bola Jepang usai kalah memalukan di putaran final Piala Dunia 1998.
Ia datang ke Qatar usai bawa Jepang jadi jawara Piala Asia 2000 dan runner-up Piala Konfederasi 2001.
Pelatih asal Prancis itu jadi nama perdana yang mampu mengantarkan Jepang meraih prestasi terbaik di Piala Dunia, yaitu mencapai babak 16 besar pada edisi 2002.
Namun, kekalahan atas Timnas Indonesia membuyarkan pencapaiannya dan membawanya ke jurang pemecatan.
QFA atau PSSI nya Qatar pun tak menyerah agar bisa menjadi salah satu kekuatan terbaik di sepak bola Asia.
QFA sempat mencoba naturalisasi beberapa pemain top dunia, seperti legenda Werder Bremen, Ailton, namun terburu batal oleh aturan naturalisasi baru FIFA yang mewajibkan adanya hubungan darah atau lama tinggal untuk bisa membela negara yang bersangkutan.
QFA sempat mencoba banyak nama-nama pelatih kondang seperti Bruno Metsu dan Milovan Rajevac yang pernah mengantar negara yang diasuhnya ke babak perempat final Piala Dunia.
Namun usaha tersebut masih gagal total untuk mengantar Qatar untuk lolos ke Piala Dunia atau jadi yang terbaik di Piala Asia.
Tentu, Qatar dengan penduduk tak lebih dari 500.000 orang harus bisa mencari bakat semaksimal mungkin.
Karena itu, pemerintah Qatar pun membangun Aspire Academy untuk mendorong munculnya talenta-talenta berkualitas sekaligus mengakali aturan naturalisasi dari FIFA.
Caranya, Aspire Academy akan membuka beasiswa untuk para imigran dari seluruh dunia sejak usia 4-5 tahun dan diberikan kesempatan menikmati fasilitas terbaik di sana.
Hasilnya, Qatar pun berhasil jadi kekuatan baru di sepak bola Asia dan sukses jadi juara pada Piala Asia 2019 dengan kekuatan para pemain yang lahir di luar Qatar.
Pada gelaran Piala Asia 2019, Qatar sukses dengan mengandalkan dua pemain yang lahir di luar negaranya.
Sementara pada gelaran Piala Dunia 2022, Qatar akan mengandalkan 10 pemain yang lahir dari luar negaranya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Timnas-qatar-bersiap-lawan-ekuador.jpg)