Viral Medsos

Tak Mau Gugurkan Kandungannya, RN (20) Dibunuh Pacarnya Satu Kampus, Jasad Dibuang ke Laut

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri membenarkan identitas korban sudah diketahui. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Ilustrasi penemuan jasad perempuan. 

“Keduanya bertemu saat magang, sama-sama kuliah di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS),” ungkap Edy, seperti telah diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya.

Hubungan ERW dan RN begitu dekat. Keduanya melakukan hubungan intim, sampai RN mengandung anak dari ERW.

Kendati demikian, ERW tidak menganggap serius hubungan tersebut. Ia mengaku hanya menganggap RN sebagai teman.

Di sisi lain, RN menganggap ERW sebagai seorang kekasih. Untuk itu, RN memilih mempertahankan kandungannya.

Kapolres Gunungkidul menyebutkan, RN bahkan rajin memeriksakan kandungannya ke dokter. “RN sampai membelikan berbagai vitamin agar kandungannya tetap sehat,” ungkap Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri.

Bertolak belakang dari RN, ERW justru ingin kandungan RN digugurkan. Itulah sebabnya, ERW merencanakan pembunuhan terhadap RN. ERW bahkan sudah dua kali merencanakan pembunuhan.

Temuan jasad tanpa identitas di Pantai Ngrawe, Tanjungsari, Gunungkidul pada Selasa (15/11/2022) pagi.
Temuan jasad tanpa identitas di Pantai Ngrawe, Tanjungsari, Gunungkidul pada Selasa (15/11/2022) pagi. (HO)

Awal Penemuan Jasad RN

Dalam pemberitaan sebelumnya, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono, mengatakan, korban asal Jawa Tengah. "Kalau menurut hasil pemeriksaan RS Bhayangkara Yogyakarta yang kami terima, korban asal Purworejo (Jawa Tengah)," ungkapnya dihubungi Selasa malam.

Menurut Marjono, perempuan tersebut diduga korban pembunuhan dan dibuang ke laut. Ia juga menduga jasadnya dibuang pada Selasa tengah malam hingga akhirnya ditemukan pagi.

Dugaan ini mengacu pada kondisi jasad korban yang masih utuh. Selain itu, pada tubuh korban juga ditemukan sejumlah luka seperti lebam pada kedua mata dan luka seperti seretan dekat bibir. "Kemungkinan sudah hanyut di lautan sekitar 5 jam sebelum akhirnya ditemukan di laut sekitar 50 meter dari bibir pantai," kata Marjono.

"Iya, tadi (ditemukan) sekitar pukul 06.30 WIB pagi. Ditemukan warga, kondisinya mengambang di laut, sekitar 50 meter dari pantai,"jelasnya nya.

Menurut Marjono, mayat perempuan tanpa busana tersebut kemudian langsung dievakuasi oleh warga dan SAR ke tepi pantai dan langsung dilaporkan ke polisi.

Saat dibawa ke pantai, mayat wanita yang diperkirakan masih berusia di bawah 20 tahunan tersebut mengalami luka lebam di kedua matanya.

Marjono kembali menegaskan penyebab meninggalnya perempuan tersebut masih bersifat dugaan. Pihaknya pun juga masih menunggu perkembangan dari kasus ini.

"Sampai sekarang kami masih menunggu kabar dari pihak kepolisian," jelasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved