Perubahan Arus Lalin

Besok, 13 Titik Jalan di Kota Medan Akan Ada Peralihan Arus Lalin Mulai Pukul 06.00 WIB

Dinas PUPR Kota Medan tengah gencar mengganti dan memperbaiki rambu arus lalu lintas di 13 titik jalan, Jumat (18/11/2022).

Penulis: Anisa Rahmadani |

Besok, 13 Titik Jalan di Kota Medan Akan Ada Peralihan Arus Lalin Mulai Pukul 06.00 WIB

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat(PUPR) Kota Medan tengah gencar mengganti dan memperbaiki rambu arus lalu lintas di 13 titik jalan, Jumat (18/11/2022).

Pasalnya hal itu dilakukan sebab besok Sabtu (19/11/2022) pukul 06.00 pagi, 13 jalan tersebut akan direkayasa hingga waktu yang tak dapat ditentukan.

Dari amatan tribun Medan misalnya di Jalan Monginsidi Kota Medan.

Awalnya jalan ini ada dua arus jalan.

Namun mulai besok jalan tersebut akan menjadi satu arah mulai dari Bundaran Juanda sampai dengan Pattimura satu arah dari timur ke barat.

Untuk itu saat ini para pekerja dari Dinas PUPR tengah menghancurkan batu dipertengahan jalan yang mana nantinya akan di aspal dan hanya bisa di lewati dengan satu jalur saja.

Begitupun di Jalan Palmerah Kota Medan juga nantinya akan menjadi satu arah dan satu jalur saja dari simpang Pemuda menuju simpang Imam Bonjol.

Untuk itu dari amatan Tribun Medan pihak PUPR tengah mengaspal di sisi tengah jalan sepanjang jalan tersebut.

Sementara untuk Jalan Kesawan dan Ahmad Yani dair pantauan Tribun dinas PUPR tengah sibuk memperbaiki trotoar pengguna jalan.

Sebab nantinya jalan tersebut tidak boleh lagi parkir di sana, hanya diizinkan untuk menurunkan penumpang saja.

Menurut Saut peralihan arus lalu lintas ini cukup menyusahkan masyarakat, sebab peralihan arus baru kali ini terjadi dengan waktu yang tak bisa ditentukan.

"Makin jauh mutarnya ini saja sudah jauh dari rumah saya apalagi ada peralihan arus ini tapi nanti cobalah kita lihat nanti bagaimana," katanya.

Begitupan, Zulfan mengaku kurang sepakat akan adanya peralihan arus yang cukup banyak ini.

"Kurang setuju karena kita pasti harus cari alternatif lainnya tapi mau gimana kalau pemerintah yang sudah ngomong mana mungkin rakyat di dengar," jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved