Banjir di Sergai
Tanggul Jebol, 668 Rumah di Kecamatan Dolok Masihul Terendam Banjir
Saat ini ada 668 rumah yang terendam banjir di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Sergai
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI- Camat Dolok Masihul, Muryani mengatakan saat ini di wilayahnya ada 668 rumah yang terendam banjir.
Menurut Muryani, rumah yang terendam banjir itu meliputi enam desa di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Sergai.
Muryani menerangkan, bahwa banjir yang merendam permukiman warga akibat adanya tanggul jebil di Sungai Sibaro.
"Benteng Sungai Sibaro jebol, dan sebanyak 117 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat rumahnya terendam air," ucap Muryani, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Sempat Surut, Puluhan Rumah Warga di Sei Rampah Sergai Kembali Terendam Banjir
Dia mengatakan, pemerintah bersama TNI dan Polri terus melakukan pendataan dan evakuasi korban banjir.
Tenda tenda pengungsian pun terus dibuka untuk dapat membantu warga.
Untuk lokasi terparah terdampak banjir berada di Desa Bukit Cermin.
Pemerintah sudah menyiapkan dapur umum yang dapat menampung 650 orang.
Baca juga: Banjir di Kabupaten Asahan Berangsur Surut, Pemkab Berharap Aktivitas Masyarakat Bisa Kembali Normal
"Pihak BPBD terus melakukan pemasangan tenda bagi pengungsi. Khusus untuk Desa Bukit Cermin Hilir sudah kami siapkan dapur umum untuk melayani 650 jiwa. Dan alhamdulilah tidak ada korban apa pun," tambanya.
Terpisah, Kabid Penyelamatan dan Evakuasi Bencana, BPBD Kabupaten Sergai, Manangkok Gultom menyebut lokasi terparah terdampak banjir ada di dua desa, yakni Desa Aras Panjang dan Bukit Cermin.
"Dari data sementara ada 688 rumah warga yang terdampak banjir yang ada di Kecamatan Dolok Masihul. Saat ini kita terus lakukan pendataan dan evakuasi korban," tutupnya.(cr17/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/banjir-merendam-dolok-masihul.jpg)