Banjir di Langkat

Korban Banjir di Tanjung Pura Hanya Dapat 4 Bungkus Mie Instan dari Pemerintah

Sepekan banjir merendam Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Hinai, dan Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, mulai berangsur surut, Kamis (10/11/2022).

Korban Banjir di Tanjung Pura Hanya Dapat 4 Bungkus Mie Instan dari Pemerintah

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Sepekan banjir merendam Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Hinai, dan Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, mulai berangsur surut, Kamis (10/11/2022).

Namun sejumlah warga mengeluh dikarenakan minimnya bantuan pemerintah setempat sejak seminggu belakangan ini.

Informasi yang diperoleh wartawan Tribun Medan, air banjir yang merendam rumah warga di Jalan Karentina, Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura, hanya mendapat bantuan empat bungkus mie instan saja.

Hal ini diungkapkan oleh salahseorang warga Syairuddin (56) saat diwawancarai beberapa wartawan.

"Di Jalan Karentina, Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura, sudah lima hari terendam banjir," ujar Syairuddin.

Lanjut Syairuddin, dirinya dan beberapa tetangga lainnya, sejak dua atau tiga hari yang lalu cuma hanya mendapat bantuan empat bungkus mie instan saja.

"Sampai saat ini belum ada dapat bantuan apa-apa lagi," ujar Syairuddin.

Sedangkan itu Syairuddin menambahkan, banjir yang merendam rumahnya, hanya pada bagian belakang dan kamar mandi.

"Yang masuk air banjirnya pada bagian belakang dan kamar mandi. Kalau ketinggi debit airnya hingga 30 sentimeter. Tetapi hari ini sudah mulai agak surut," ujar Syairuddin.

"Selama banjir ini saya dan keluarga hanya dirumah saja, tidak mengungsi," sambungnya.

Syairuddin dan warga lainnya berharap seperti tahun-tahun yang lalu, pompa air yang ada di waduk difungsikan kembali, agar air tidak tergenang.

"Kondisi pompa ada yang bilang rusak, dan tidak berfungsi. Sedangkan kondisi sungai Batang Serangan saat ini sudah surut," tutup Syairuddin.

Sementara itu, Camat Tanjung Pura, Muhammad Nawawi saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler mengatakan, jika soal bantuan empat bungkus mie instan yang diterima warga, teknis pembagian bantuan itu semua di desa.

"Karena kita dari kecamatan membagi ke desa-desa. Dan desa yang membagikan ke masyarakat," ujar Nawawi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved