SIDANG FERDY SAMBO
Ketua Majelis Hakim Peringatkan Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis untuk Tidak Memotong Pertanyaan
Hakim Wahyu Iman Santoso mengingatkan kepada Arman Hanis untuk tidak memotong pernyataan sesuai aturan sidang di awal.
TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua majelis hakim Wahyu Iman Santoso menolak dengan tegas keberatan yang disampaikan penasihat hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, di persidangan.
Hakim Wahyu Iman Santoso mengingatkan kepada Arman Hanis untuk tidak memotong pernyataan sesuai aturan sidang di awal.
Ketika itu, Hakim Wahyu Iman Santoso mencecar Saksi Daden Miftahul Haq, namun Arman Hanis tiba-tiba melontarkan kata keberatan.
“Keberatan yang mulia, kami keberatan, bahwa...,” ucap Arman Hanis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
Belum selesai Arman Hanis menyampaikan pernyataannya dalam persidangan, Hakim Wahyu langsung menimpali penasihat hukum Ferdy Sambo tersebut dengan menegaskan bahwa saat dirinya bicara tidak boleh ada yang memotong.
“Saudara dari awal persidangan sudah saya bilang, tidak ada namanya motong pembicaraan, saudara punya hak sendiri nanti untuk bertanya,” tegas Hakim Wahyu.
Baca juga: TERUNGKAP Brigadir Yosua Beli Tumpeng dan Kue untuk Surprise Anniversary Pernikahan Sambo-Putri
Sebelumnya, Hakim Wahyu mencecar saksi Daden yang tidak dapat menggambarkan kehadiran Adzan Romer di rumah Saguling pasca-pembunuhan Brigadir J.
Padahal, Daden mengungkapkan dirinya diberitahu secara langsung oleh Adzan Romer bahwa ada peristiwa yang terjadi di Duren Tiga.
“Ada kejadian di 46, Yosua nembak Richard, tapi tidak sampai selesai Yang Mulia, terus dibawa kemana, dibawa ke Rumah Sakit,” cerita Daden.
“Kalau saudara Romer ada, berarti saudara FS juga ada di situ (Rumah Saguling), saudara Ferdy Sambo sudah pulang dong?” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Tidak ada Yang Mulia, hanya Romer saja waktu itu, seingat saya,” jawab Daden.
“Loh, terus kemana saudara Ferdy Sambo?” cecar Hakim Wahyu.
“Saat itu saya tidak diceritakan saudara Romer Yang Mulia, Pak FS ada di mana,” jawab Daden.
Baca juga: Diungkap Ajudan: Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan Hitam Medis Masuk ke TKP, Terdengar Suara Tembakan
“Kan kalau menurut keterangan Reza, saudara ada di depan, ketemu dengan saudara di situ, nah artinya kalau enggak melihat Romer, terus saudara enggak paham Romer datang, saudara ada di mana?” cecar Hakim.
Daden kepada Hakim Wahyu mengatakan, dirinya tidak sepenuhnya di depan rumah Saguling. Dalam pengakuannya, Daden mengaku juga membantu saksi Damson yang ada di dalam rumah membersihkan selasar kolam ikan dan menyiram tanaman.
“Masa saudara enggak lihat, emang Romer naik apa?” tanya Hakim Wahyu.
“Saya tidak lihat Romer itu datang pakai apa Yang Mulia,” jawab Daden.
“Saudara tidak melihat Romer naik apa? Makin kacau saja, gimana? Tadi dia saudara lihat meninggalkan rumah Saguling bawa mobil dengan saudara Ferdy Sambo, sekarang Romer datang saudara tidak lihat,” ucap Hakim Wahyu.
Hakim Wahyu mengatakan, sewajarnya Daden begitu bertemu Romer menanyakan di mana Ferdy Sambo saat melihat rekan sesama ajudan sudah tiba di rumah Saguling.
Baca juga: Tatapan Mata Tajam Ferdy Sambo ke Romer Ketika Sebut Dengar Suara Putri Menangis dan Kamar Terbuka
(*/tribun-medan.com/kompas tv)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Daden-pun-menjawab-bahwa-Ferdy-Sambo-berencana.jpg)