Banjir dan Longsor

Warga Kabupaten Karo Diimbau Waspada Banjir dan Longsor di Musim Penghujan

BPBD Karo mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap banjir dan longsor. Mengingat saat ini musim hujan

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
Tribun Medan
Ilustrasi banjir dan longsor 

TRIBUN-MEDAN.COM,KARO - BPBD Karo mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap banjir dan longsor di tengah cuaca ekstrem seperti sekarang ini.  

"Untuk di musim penghujan seperti sekarang, kita imbau kepada masyarakat agar mewaspadai terjadinya bencana. Di Kabupaten Karo sendiri, bencana alam yang cukup sering terjadi ialah banjir dan longsor," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karo, Natanail Peranginangin, Senin (7/11/2022).

Dijelaskan Natanail, melihat kondisi geografisnya memang Kabupaten Karo memiliki potensi untuk terjadinya bencana longsor.

Pasalnya, selain berada di dataran tinggi sebagian wilayah Kabupaten Karo juga berada di kawasan lereng.

Baca juga: PERINGATAN BMKG Minta Warga di Daerah Ini Waspadai Banjir dan Longsor, Di Antaranya Wilayah Sumut

"Untuk potensi longsor, hampir semua wilayah punya potensi yang sama, terlebih yang tinggal di perbukitan atau dekat perbukitan. Di musim hujan seperti sekarang, kita minta untuk lebih waspada," ucapnya.

Dari beberapa kali terjadinya peristiwa longsor, memang terjadi di kawasan yang berada di perbukitan dan lereng.

Akibat dari bencana longsor yang sempat terjadi, beberapa di antaranya hanya mengakibatkan material longsor yang mengenai rumah warga.

Namun, ada juga yang sempat menimbulkan korban karena rumah warga yang tepat berada di bawah lereng.

Baca juga: Petugas Gabungan dan Warga Lakukan Pembersihan Lokasi Banjir dan Longsor di Desa Jangga Dolok

Sementara untuk bencana banjir sendiri, Natanail menjelaskan adapun wilayah yang cukup berpotensi terjadi banjir seperti di kawasan Kecamatan Mardinding dan Lau Baleng.

Dirinya menjelaskan, kedua kecamatan yang berbatasan ini sempat terjadi banjir yang cukup besar beberapa kali.

Tak hanya itu, dirinya mengatakan hal serupa juga berpotensi terjadi di Kecamatan Tiganderket. Untuk di kecamatan Tiganderket, adapun banjir yang cukup sering terjadi dan tetap harus diwaspadai adalah terjadinya banjir yang membawa material bekas erupsi Gunung Sinabung.

Baca juga: Dua Dusun Terdampak Banjir dan Longsor di Jangga Dolok, 6 Rumah Rusak Parah

"Kita minta untuk masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung, juga waspada. Karena untuk potensi banjir lahar dingin masih tinggi, apalagi material bekas erupsi masih banyak," katanya.

Untuk mencegah terjadinya bencana dan menghindari adanya korban, ia mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar apel gabungan.

Di mana, apel tersebut nantinya ditujukan untuk melihat kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Karo dan stakeholder.

Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi bencana, semua pihak bisa mengetahui apa tugas dan fungsinya masing-masing. (mns/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved