Setor Miliaran ke Kabareskrim

Viral Ismail Bolong Sebut Setor Miliaran ke Kabareskrim, Minta Maaf Mengaku Ditekan Jenderal Lain?

Ismail Bolong yang mengaku telah menyetor uang tambang senilai miliaran rupiah kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Beredar sebuah video seorang pria bernama Ismail Bolong yang mengaku telah menyetor uang tambang senilai miliaran rupiah kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Namun belakangan, Ismail Bolong mengklarifikasi video pengakuannya tersebut.

Ismail mengaku, saat video direkam dirinya diintimidasi dan menyinggung eks Karo Paminal Hendra Kurniawan.

Dikutip dari Tribunnews, Ismail Bolong dalam wawancaranya bersama TribunKaltim pada Sabtu (5/11) mengaku video testimoni tersebut direkam pada Februari 2022 lalu di sebuah hotel.

Menurut Ismail, kala itu dirinya dalam kondisi ditekan oleh Hendra Kurniawan.

Untuk itu ia menyampaikan permohonan maaf kepada Kabareskrim Polri terkait video itu.

Ismail mengaku kaget video testimoninya baru beredar saat Hendra Kurniawan terjerat perkara Ferdy Sambo.

"Saya mengajukan permohonan maaf ke Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan dari Brigjen Hendra dari Mabes." ujar Ismail Bolong

Mantan anggota Polri yang bertugas di Poltabes Samarinda ini berujar, kala itu video direkam oleh anggota Paminal dari Mabes Polri saat dirinya belum mengajukan pensiun dini.

Diceritakan oleh Ismail, sebelum membuat video, dirinya diperiksa di ruang Propam Polda Kaltim sejak pukul 22.00 Wita hingga pukul 02.00 Wita.

Setidaknya ada enam anggota dari Mabes Polri yang mengawalnya, sehingga Ismail merasa terintimidasi.

Dirinya bahkan mengaku ditelepon sebanyak tiga kali oleh Hendra dan diancam akan dibawa ke Propam Mabes apabila tak membaca testimoni.

Ditambahkan olehnya, tekanan dan ancaman tersebut membuatnya mengajukan pensiun dini pada April 2022 namun baru disetujui pada 1 Juli 2022.

Sebelumnya dalam video yang beredar, Ismail mengaku menyetorkan sejumlah uang hasil tambang ke Kabareskrim.

Dalam rekaman video itu, Ismail Bolong tampak membaca kertas bernada pengakuan terkait setoran tambang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved