Berita Viral

Fakta Terbaru Soal Video Asusila Perempuan Berkebaya Merah, Polisi Temukan Petunjuk Lokasi

Polisi menemukan fakta baru soal video asusila perempuan berkebaya merah yang viral di media sosial. 

Kolase Tribun Medan
Video syur wanita kebaya merah 

TRIBUN-MEDAN.com - Polisi menemukan fakta baru soal video asusila perempuan berkebaya merah yang viral di media sosial. 

Video asusila perempuan berkebaya merah dengan lawan mainnya seorang laki dengan mengenakan handuk menghebohkan jagat maya. 

Warganet semakin penasaran siapa sosok perempuan berkebaya merah di video tersebut.

Baca juga: Mantu Rizieq, Habib Muhammad bin Husein Alatas Lantang Minta Jokowi Mundur dalam Aksi 411

Baca juga: Ahli Waris Pekerja yang Meninggal saat Rapat Dapat Santunan Rp 5,6 Miliar dari BPJS Ketenagakerjaan

Dan dimana pelaku merekam video asusila tersebut?

Video tersebut dipastikan dilakukan oleh warga Indonesia. Terdengar percakapan dengan menggunakan bahasa Indonesia.  

Netizen sempat menduga lokasi perbuatan asusila yang dilakukan di sebuah hotel di Bali.

Dugaan itu diperkuat sinyalemen perempuan berkebaya merah itu adaolah influencer asal Bali.

Terkait hal itu, Polda Bali memberikan tanggapannya soal video asusila berpakaian adat Bali dengan berkebaya merah tersebut.

Beredar di media sosial video syur kebaya merah berdurasi 16 menit.
Beredar di media sosial video syur kebaya merah berdurasi 16 menit. (tangkapan layar video)

Tanggapan Polda Bali

Polda Bali mengatakan walaupun video asusila berpakaian adat Bali dengan berkebaya merah ini layaknya pakaian adat Bali.

Baca juga: Kebaya Merah Trending di Twitter Terkait Video Asusila, Polda Bali Selidiki Sosok Pemeran Perempuan

Namun tempat video tersebut dibuat bukan di daerah Bali.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto saat dihubungi Tribun Bali pada Jumat 4 November 2022.

Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menuturkan berdasarkan profiling Ditreskrimsus Polda Bali, lokasi pembuatan video asusila berkebaya merah tersebut bukan di Bali.

“Hasil profiling dari cyber krimsus ( Ditreskrimsus Polda Bali), lokasinya bukan di Bali,” ucap Kabid Humas Polda Bali, saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon pada Jumat 4 November 2022.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved