Perangai Susi ART Putri Istri Sambo Dibongkar Tetangga, Nasib Anaknya di Kampung Miris
Susi dinilai memberikan kesaksian bohong lantaran sering menyebut 'tidak tahu' dan memberikan keterangan bertolakan dengan BAP.
Suaminya hanyalah seorang buruh serabutan.
"Suaminya buruh serabutan biasa angkat kayu, dan angkut pasir," ucapnya.
Menurutnya, Susi saat di rumah terbilang sosok yang baik saat bersosialisasi dengan tetangganya.
Tidak hanya itu susi juga sering mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di desanya.
"Kehidupan sosialnya sangat baik dengan warga, tetangga, karena ekonominya sulit makanya pergi bekerja. Aktif juga mengikuti kegiatan-kegiatan di desa," tuturnya.
Sebenarnya, Susi bekerja di rumah Ferdy Sambo tidak sendiri, ia dibawa oleh keluarga yang memang sudah lebih dulu bekerja di sana.
"Masih satu keluarga ada mba Susi, dan 2 adik suaminya," tuturnya.
Saat tribunjateng.com mencoba berkomunikasi dengan suami Susi yang bernama Kujaini atau akrab dipanggil Jeni ini tampak ramah dan memberi kesempatan berbincang disela-sela dirinya yang sedang bekerja mengangkut kayu.
Kondisi rumah Susi di Desa Teges Wetan cukup sederhana, hanya ditinggali kedua anaknya saja.
Rumahnya berjejeran dengan rumah mertuanya dan saudara lain.
Untuk dapat sampai di kediaman Susi membutuhkan waktu hingga 1 jam lebih dari pusat Kota Wonosobo.
Letaknya di daerah pegunungan harus melewati hutan pinus dengan kondisi jalan yang tidak seluruhnya rata.
Tidak hanya itu, daerah ini juga hampir tidak ada koneksi internet sama sekali.
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suami-Susi-Buka-Suara-soal-Kesaksian-Istrinya-di-Persidangan-Mungkin-Takut-sama-Pak-Sambo.jpg)