SIDANG FERDY SAMBO
PROFESOR HUKUM Ini Akui Kecerdikan Aktif dan Teknik JPU dan Hakim Menggali Motif Pembunuhan Yosua
Satu di antaranya kecurigaan hakim terkait ajudan Putri Candrawathi yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.
TRIBUN-MEDAN.COM - Sejumlah fakta baru tergali dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022) dan Selasa (1/11/2022)
Satu di antaranya kecurigaan hakim terkait ajudan Putri Candrawathi yang semuanya berjenis kelamin laki-laki. Hakim pun mencoba menggali tersebut. Kenapa tidak ada satu pun seorang perempuan.
Terkait hal itu, Pakar Hukum Pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Profesor Hibnu Nugroho seperti dikutip dari Kompas.TV mengatakan ada upaya hakim hendak membongkar motif pelaku dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Sangat relevan sekali. Idealnya kalau kita lihat di mana pun, namanya perempuan ya ajudannya perempuan. Ada Polwan dan sebagainya. Ini kok laki-laki," kata Profesor Hibnu Nugroho.
"Sehingga ada sesuatu yang perlu diperjelas kenapa (Putri Candrawathi) pakai ajudan laki-laki," imbuhnya.
Profesor Hibnu menilai hakim mencoba menggali fakta kenapa semua ajudan istri Sambo (Putri Candrawathi) adalah laki-laki .
Menurut Guru Besar Bidang Hukum Acara Pidana ini mengatakan, itu tak lazim jika semua ajudan dari seorang istri jenderal merupakan laki-laki.
"Karena kalau kita lihat, kami bukan ahli di bidang SDM ya, tapi kebiasaan secara empiris, seorang dekan atau seorang rektor perempuan, ajudannya ya perempuan," terangnya.
Profesor Hibnu melihat bahwa majelis hakim berusaha menggali fakta tersebut untuk membongkar motif pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo Cs itu. "Nampaknya ada sesuatu yang dilakukan oleh majelis hakim untuk membongkar motifnya itu apa," jelasnya.
Ia mengatakan di dalam teori bertanya seorang hakim ada yang disebut dengan kecerdikan aktif dan teknik.
"Kecerdikan itu yang sekarang dilakukan majelis hakim dan jaksa penuntut umum (JPU), untuk bukan menjebak tapi menjadikan titik temu bahwa ini loh permasalahannya," pungkasnya.
Hakim Heran Ajudan Putri Candrawathi tak Ada Seorang Perempuan
Sebelumnya, hakim anggota Morgan Simanjuntak mempertanyakan mengapa tidak ada ajudan Putri Candrawathi yang berjenis kelamin perempuan.
Hal itu pertanyaan hakim terhadap saksi Susi, ART Ferdy Sambo, yang dihadirkan dalam persidangan PN Jaksel, Senin (31/10/2022).
Susi yang merupakan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawati ini mengakui semua ajudan istri Ferdy Sambo itu berjenis kelamin laki-laki.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Hakim-tertawa-dan-garuk-kepala.jpg)