Dihadiri Perwakilan 11 Provinsi dan Lima Negara, Sandiaga Uno Buka Gelar Melayu Serumpun
Kota Medan yang dianugerahi beragam potensi telah terkurasi dan menjadi salah satu Karisma Event Nusantara.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, membuka langsung Gelar Melayu Serumpun 2022 di Istana Maimun Medan, Senin (31/10/2022) malam.
Festival yang sudah berlangsung sejak tahun 2016 ini sempat terhenti pada masa Covid-19. Kini kembali digelar pada tahun 2022 dengan menghadirkan 11 provinsi dan lima negara.
Gelar Melayu kelima ini diisi dengan sejumlah pertunjukan seni kebudayaan Melayu seperti lagu Melayu, berbalas pantun dan yang paling meriah adalah pertunjukkan Tari Zapin yang diikuti ratusan penari dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Pertunjukan tari ini bahkan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena memecahkan rekor pertunjukkan Tari Zapin dengan peserta terbanyak lintas negara.
Sandiaga Uno mengatakan, Kota Medan yang dianugerahi beragam potensi telah terkurasi dan menjadi salah satu Karisma Event Nusantara.
Baca juga: Kemultietnisan Kota Medan Tidak Terlepas Keterbukaan Masyarakat Melayu Terima Pendatang Dengan Baik
"Saya berikan apresiasi yang tinggi kepada Wali Kota Medan dan juga Forkopimda dan semua yang telah terlibat. Gelar Melayu ini juga terpilih menjadi Karisma Event Nusantara, ini adalah event terpilih nusantara untuk membangkitkan perekenomian negara," ujar Menparekraf dalam sambutannya.
Menparekraf juga terkesima dengan latar langsung dari event ini, yang menunjukkan keunikan Kota Medan.
"Begitu masuk saya langsung terkesima dengan backdrop langsungnya yakni Istana Maimun, hal ini memiliki uniq selling point yang sangat menarik," ungkapnya.
Menanggapi soal tindakan tegas Pemko Medan terkait premanisme, Sandiaga Uno mengatakan itu hal urgen yang harus diatasi bersama.
"Saya sangat mengapresiasi tindakan tegas dari Pak Wali terhadap premanisme, saya liat itu postingan Pak Wali. Sebab premanisme itu harus kita berantas secara keseluruhan, dan itu butuh dukungan juga dari masyarakat, itu juga saya tegaskan untuk Parawisata lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyebutkan dengan masuknya Gelar Melayu Serumpun sebagai bagian dari kalender event nasional, diharapkan kunjungan wisata ke Kota Medan yang sempat lesu akibat Pandemi Covid-19 dapat kembali tumbuh. Bobby pun berharap dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk terus mendukung event tersebut.
"Kami harapkan kegiatan ini bisa membangkitkan nilai pariwisata Kota Medan di bidang kebudayaan dan juga ekonomi kreatif di bidang kebudayaan yang kami perkenalkan melalui tarian, busana dan juga kuliner yang khas dari Melayu. Kita harapkan bantuan dari Pak Menteri dan tetap bisa mengenalkan Kota Medan ke tingkat nasional dan tingkat internasional," tuturnya.
Bareng D’Masiv Bernyanyi Lagu Jangan Menyerah
Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyanyikan lagu Jangan Menyerah, di pembukaan Gelar Melayu Serumpun 2022 di Istana Maimun Medan, Senin (31/10/2022) malam.
Tak hanya pergelaran budaya Melayu, malam pembukaan tersebut juga dimeriahkan oleh kehadiran band ternama Tanah Air yakni D'Masiv.
Malam yang ditemani dengan rintikan hujan itu, semakin meriah dengan diajaknya Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk bernyanyi bersama dengan lagu berjudul Jangan Menyerah.
Sontak para pengunjung yang hadir meneriaki sosok yang kerap disebut Papa Online itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/GEMES-Medan.jpg)