Binjai Memilih

Usai Dilantik Bawaslu Binjai, 15 Anggota Panwascam Terpilih Diminta Bekerja Maksimal

Sebanyak 15 orang anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, resmi dilantik Bawaslu Kota Binjai.

HO/Tribun Medan
15 anggota Panwascam terpilih dilantik Bawaslu Kota Binjai di Hotel Kardopa, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara, Jumat (28/10/2022) kemarin.  

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Sebanyak 15 orang anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, resmi dilantik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Binjai

Ketua Bawaslu Kota Binjai, Arie Nurwanto mengatakan, panitia pengawas pemilu yang dilantik merupakan orang-orang yang sudah terpilih sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku.

"Mereka yang dilantik ini merupakan para pejuang demokrasi yang bakal bertugas mengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang," ujar Arie, Senin (31/10/2022). 

Baca juga: Bawaslu Binjai Perpanjang Pendaftaran Calon Anggota Panwascam di Dua Kecamatan, Ini Alasannya

"Pesan saya, kepada seluruh Panwascam yang baru dilantik agar segera menjalankan tugas dengan baik. Karena tahapan sudah mulai berjalan, sehingga tidak ada waktu lagi untuk berleha-leha," sambungnya. 

Lanjut Arie, ada beberapa tugas Panwascam yang akan menanti ke depan.

Intinya harus memahami regulasi dan saling berkoordinasi serta bersinergi dalam menjalankan tugas ke depan.

Dengan masa tugas 26 bulan, seluruh pekerjaan yang ada di depan mata harus dikerjakan secara maksimal. 

"Saya berharap, Panwascam berpegang teguh kepada aturan dan regulasi. Ini amanah yang berat, pastinya bakal banyak kendala kedepannya. Dan semua haruslah menjaga etika sebagai Panwascam," ucap Arie. 

Menyikapi adanya isu atau tudingan soal dugaan kolusi dan nepotisme dalam perekrutan Panwascam yang sempat diutarakan Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Binjai, diakui Arie, jika pihaknya sejauh ini sudah mempelajari dan akan berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi. 

Jika nantinya ditemukan, maka pihaknya akan mengambil tindakan.

"Kita sudah menerima surat yang dilayangkan MD KAHMI. Sejauh ini masih kita pelajari terkait surat yang dilayangkan itu," tegas Arie.

Sebelumnya diketahui, ada surat yang ditandatangani oleh ketua MD KAHMI Herry Dani Lubis.

Mereka menganggap ada dugaan kecurangan atau kolusi dan nepotisme dalam perekrutan. Salah satu poin yang dilihat yakni terkait keterlibatan 30 persen perempuan. 

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Binjai Rekrutmen Calon Anggota Panwascam, Pendaftaran 21-27 September

Ini sempat membuat rekrutmen diperpanjang pendaftaran karena kekurangan peserta perempuan. Namun nyatanya, setelah diperpanjang dan kuota mencukupi kuota.

Nyatanya ada tiga kecamatan yang tidak ada keterlibatan perempuan sebagai anggota Panwascam

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved