Tampang Majikan Penganiaya ART Hingga Babak Belur, Tertunduk Lesu Setelah Pakai Baju Tahanan!

TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) menjadi korban penganiayaan dari majikannya di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pasangan suami istri itu kini juga telah ditangkap kepolisian.

Keduanya sudah menggunakan baju tahanan dan ditahan kepolisian.

Pelaku penganiayaan adalah Yulio Kristian (29) dan Loura Francilia (29).

Resmi ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti telah menyekap dan menyiksa seorang asisten rumah tangga (ART) asal Limbangan, Garut, bernama Rohimah (29).

Korban mengalami luka di bagian wajah hingga sekujur tubuhnya akibat penganiayaan tersebut.

Wakapolres Cimahi, Kompol Niko N Adiputra menjelaskan bahwa korban sudah bekerja selama 5 bulan lamanya bersama dengan pelaku.

Sementara penganiayaan dilakukan sejak Agustus hingga Oktober 2022. 

"Kejadiannya dari Agustus sampai Oktober, tapi masih didalami penyebab dan bagaimana terjadinya. Kita masih penyelidikan, dan ini nanti disampaikan waktu per waktu," ujar Niko.

"Pelapor dan korban ini saudara R (29), dia mengalami beberapa luka, ada lebam di wajah, kedua tangan dan punggung. Saat ini pelaku sudah diamankan dan harus bertanggungjawab atas perbuatannya," ucapnya.

Saat digelandang kepolisian, baik Yulio dan Loura hanya tertunduk.

Keduanya menggunakan baju oranye tahanan dan memakai masker hingga tangannya dibogrol.

Pelaku diketahui menyekap korban di sebuah rumah di Perumahan Bukit Permata, Desa Cilame Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Desa Cilame Aas Mohamad Asor menjelaskan, kasus penyiksaan dan penyekapan itu berawal dari kecurigaan warga terhadap suara menangis korban.

Korban yang merupakan warga Limbangan, Garut, itu kerap mendengar korban menangis.