Breaking News

Kasus Pembunuhan Brigadir J

KOMPAK, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus dan AKP Irfan Ngaku Tak Tahu Ferdy Sambo Karang Cerita

Lempar Bola Panas? Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, dan AKP Irfan Widyanto Kekeh Mengaku Tak Tahu Ferdy Sambo Karang Cerita.

Dok.Puspenkum Kejagung
Kedatangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ke Bareskrim Polri terdeteksi dari kedatangan dua kendaraan taktis Brimob yang tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 09.43 WIB, Rabu (5/10/2022). Brigjen Hendra, Kombes Agus, dan AKP Irfan Kekeh Mengaku Tak Tahu Ferdy Sambo Karang Cerita 

TRIBUN-MEDAN.COM - Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, dan AKP Irfan Widyanto kini melempar bola panas ke suami Putri Candrawathi.

Pasalnya, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, dan AKP Irfan Widyanto kekeh mengaku tidak tahu kalau Ferdy Sambo mengarang cerita.

Henry Yosodiningrat, pengacara dari Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, dan AKP Irfan Widyanto, mengungkap alasan tiga kliennya menuruti perintah Ferdy Sambo untuk mengutak-atik rekaman CCTV kematian Brigadir Yosua.

Dia mengatakan, seluruh kliennya tidak tahu bahwa Ferdy Sambo mengarang cerita soal kematian anak buahnya.

"Mengikuti perintah Sambo itu atas dasar asumsi atau mempercayai keterangan yang disampaikan oleh Ferdy Sambo kepada mereka."

"Jadi mereka nggak tahu bahwa cerita yang disampaikan itu adalah rekayasa," kata Henry Yosodiningrat dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: BEK ARSENAL Ini Ditusuk Pisau oleh Penjahat, Saksikan Adegan Horor Saat Belanja sama Istri dan Anak

Hakim telah memutuskan jadwal untuk menghadapkan Ferdy Sambo dengan keluarga Yosua Hutabarat. Brigjen Hendra, Kombes Agus, dan AKP Irfan Kekeh Mengaku Tak Tahu Ferdy Sambo Karang Cerita
Hakim telah memutuskan jadwal untuk menghadapkan Ferdy Sambo dengan keluarga Yosua Hutabarat. Brigjen Hendra, Kombes Agus, dan AKP Irfan Kekeh Mengaku Tak Tahu Ferdy Sambo Karang Cerita (HO)

Sebagaimana cerita yang dikarang Ferdy Sambo, Brigjen Hendra, Kombes Agus, dan AKP Irfan awalnya mengira bahwa Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Richard Eliezer atau Bharada E.

Lagi-lagi, berdasar pada cerita rekayasa, penembakan itu berawal dari pelecehan yang dilakukan Yosua terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi, di rumah dinasnya di Jakarta.

Berangkat dari situ, Brigjen Hendra, Kombes Agus, dan AKP Irfan mematuhi perintah untuk mengganti hingga menghapus rekaman CCTV di sekitar rumah Sambo.

"Kalau saja tahu itu rekayasa, sudah barang tentu tidak mereka lakukan," ucap Henry Yoso.

Menurut Henry, Sambo sendiri sudah mengatakan dirinya merekayasa kematian Yosua.

Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu juga telah mengakui dia berbohong ke para anak buahnya.

Di hadapan Henry, Ferdy Sambo mengaku bersalah sehingga berjanji untuk bertanggung jawab.

Dia bahkan berharap hukuman para anak buahnya dapat dialihkan ke dirinya.

"Oleh karena itu saya merasa bersalah, saya merasa berdosa, saya merasa bertanggung jawab, saya ambil alih kesalahan mereka dan saya sudah nyatakan orang-orang ini tidak pantas untuk dihukum, dia (Ferdy Sambo) bilang," kata Henry Yoso menirukan perkataan Ferdy Sambo.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved