PM Inggris Mundur

Baru 6 Minggu Menjabat PM Inggris, Liz Truss Mengundurkan Diri, Tekanan Politik dan Krisis Ekonomi

Menurut Sri Mulyani, krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi di dunia saat ini bisa berdampak pada kondisi politik di Inggris.

Editor: AbdiTumanggor
VIA KOMPAS.COM
Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss mengundurkan diri, menyusul kegagalan pemotongan anggaran yang mengguncang pasar keuangan Inggris. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss mengundurkan diri, menyusul kegagalan pemotongan anggaran yang mengguncang pasar keuangan.  

Kegagalan pemotongan anggaran ini juga menimbulkan pemberontakan di dalam Partai Konservatif.  

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani turut menyoroti mundurnya Truss dari jabatan tersebut.

Menurut Sri Mulyani, krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi di dunia saat ini bisa berdampak pada kondisi politik suatu negara, termasuk Inggris.

“Kita semua mengikuti kabar politik di Inggris. Setelah menteri keuangannya diganti, sekarang perdana menterinya turun. Ini menggambarkan ketidakpastian di sisi ekonomi dan keuangan telah menimbulkan dampak pada politik juga,” terang Sri Mulyani, Jumat (21/10/2022).  

Sri Mulyani menggambarkan, saat ini Inggris juga tengah menghadapi masalah inflasi yang tinggi.  

Baru saja dipublikasikan, tingkat inflasi Inggris sudah mencapai 10,1 persen. Bahkan, inflasi yang tinggi ini bisa bertahan selama beberapa waktu ke depan.  

Seperti kita ketahui, Truss mundur setelah paket anggaran mini gagal pada bulan lalu. Paket anggaran ini berisi kebijakan pemotongan pajak senilai £45 miliar yang kemudian memicu gejolak di pasar. Mata uang Inggris bahkan sempat melemah.  

Truss mengaku telah memberi tahu Raja Charles terkait pengunduran diri ini. Nah, dampak pengunduran diri Truss membuat mata uang Inggris menguat 0,5 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

Liz Truss Baru Menjabat PM Inggris Selama 6 Minggu

Sebagaimana diwartakan media, Liz Truss mengumumkan mengundurkan diri pada Kamis (20/10/2022) waktu setempat.

Liz Truss hanya enam minggu menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris.

Pengumuman Liz Truss mundur setelah Menteri Keuangan barunya, Jeremy Hunt, membatalkan hampir semua agenda ekonomi yang dia usulkan.

Langkah Hunt seharusnya menjadi dorongan untuk pertumbuhan, tetapi di sisi lain kebijakan itu menjadi deklarasi kegagalan politik Truss.

Pada awal bulan ini, pada Konferensi Partai Konservatif di Birmingham, Truss masih berusaha menggalang dukungan partai untuk pendekatan kontroversialnya dalam meningkatkan ekonomi Inggris.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved