Sudah Enam Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Wali Kota Medan Minta Ini ke Dokter dan Apotek

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wali Kota Medan, Bobby Nasution meminta agar dokter yang menangani pasien anak untuk sementara waktu tidak merespkan obat sirup pada pasiennya.

Begitu juga dengan pihak apotek, diminta tidak menjual obat sirup ke masyarakat.

Hal ini sejalan dengan imbauan dari Kementerian Kesehatan, guna mencegah terjadinya kasus gagal ginjal akut.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, 12 Anak Jalani Observasi, Edy Rahmayadi: Sedang Dicek

Apalagi saat ini di Kota Medan sudah ada enam anak meninggal dunia akibat gagal ginjal akut. 

"Makannya tadi imbauannya bukan hanya untuk masyarakat, tapi Imbauannya juga untuk para dokter yang nanti meresepkan obat-obatan untuk anak atau pun untuk di apotek. Maka, sementara tidak dulu menjual obat sirup untuk anak yang mengandung parasetamol," jelasnya, Kamis (20/10/2022).

Bobby mengatakan, sejauh ini Pemko Medan masih menunggu surat edaran dari Gubernur Sumut, menyangkut imbauan larangan penjualan obat sirup. 

Baca juga: Enam Anak di Medan Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Ini Kata Wali Kota Bobby Nasution

"Kemarin kita masih menunggu surat edaran dari bapak Gubernur, mudah-mudahan kalau hari ini keluar, Pemko Medan akan langsung meneruskannya ke masyarakat dan mulai lakukan pengecekan ke rumah sakit atau apotek," jelasnya. 

Untuk itu, Bobby juga mengimbau kepada masyarakat, agar kiranya tetap menjaga pola hidup sehat, terutama asupan makanan dan minuman.

"Masih banyak macam penyakit, saya minta asupan anak-anak itu diperhatikan betul-betul, baik di sekolah maupun pada saat anak di rumah," jelasnya.

Baca juga: RESMI, Apotek Dilarang Jual Obat Sirup Dampak Gangguan Ginjal Akut Pada Anak,Ini Kandungan Bahayanya

Hingga saat ini, kata Bobby, jumlah anak yang terpapar penyakit ginjal akut di Kota Medan ada delapan orang.

Dari delapan orang tersebut enam di antaranya telah meninggal dunia.(cr5/tribun-medan.com)