Breaking News

IKN

Presiden Jokowi Presentasikan IKN, Sebut Smart City dan Wujudkan Kembali Hutan Hujan

Presiden Indonesia, Joko Widodo menyampaikan langsung pemaparan wujud ibu kota negara (IKN) baru, dan undang investor agar berinvestasi.

Presiden Jokowi Presentasikan IKN, Sebut Smart City dan Wujudkan Kembali Hutan Hujan

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Indonesia, Joko Widodo menyampaikan langsung pemaparan wujud ibu kota negara (IKN) baru, dan undang investor agar berinvestasi.

Di mana IKN adalah Indonesia yang maju di masa mendatang.

Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan, selamat datang di masa depan Indonesia.

"Sudah berkali-kali saya sampaikan, bahwa kepindahan ibu kota negara ke nusantara, bukan sekedar memindah gedung kementerian, bukan itu. Bukan juga hanya pindah istana presiden, bukan itu. Bukan juga memindahkan gedung wakil presiden, bukan itu. Bukan fisiknya yang ingin kita pindahkan. Tetapi yang ingin kita bengun adalah, budaya kerja baru, mainset baru, dan IKN sebagai basis ekonomi baru," ujarnya.

Lanjut Jokowi, Indonesia sebagai negara besar, harus berani melangkah, harus berani memiliki agenda besar, berani punya agenda besar.

"Ini untuk kemajuan negara kita, ini untuk kemajuan bangsa. Dan jika kita tidak berani transformasi dari sekarang, sampai kapan pun kita akan sulit jadi negara maju," ungkapnya.

Untuk keberlanjutan IKN nusantara ini, sambung Presiden, juga sudah sering disampaikan, tidak perlu ragu, tidak perlu bimbang.

Karena apa, karena payung hukumnya sudah jelas, yaitu Undang-undang nomor 3 tahun 2022. Dan itu sudah disetujui 93 persen dari fraksi-fraksi yang ada di DPR, kurang apa lagi.

"Kita ingin menghadirkan Indonesia yang sentris, bukan jawa sentris. Karena Indonesia ini bukan hanya pulau Jawa. Indonesia ini memiliki 17 ribu pulau, 514 Kabupaten dan kota, 34 provinsi yang terbentang dari Sabang sampai Marauke. Saat ini 58 persen dari ekonomi kita, terpusat di pulau Jawa. Untuk populasi, 56 persen atau sekitar 149 juta penduduk kita, ada di pulau Jawa. Betapa pulau Jawa sangat terbebani. Itu lah mengapa, sering saya sampaikan Indonesia butuh keadilan ekonomi, sekali lagi saya sampaikan Indonesia ada 17 ribu pulau, bukan hanya satu pulau. Perlu kesetaraan pembangunan, perlu pemerataan pembangunan, ini yang ingin kita hadirkan yaitu dengan membangun ibu kota nusantara," bebernya.

Sambungnya, Nusantara adalah kota pintar masa depan, yang berbasis hutan dan alam. Dan ini belum ada di dunia, belum ada.

70 pesen areanya nanti area hijau

Lahan yang digunakan pembangunan IKN, ini awalnya hutan produksi bukan hutan alam.

"Itu hutan produksi yang setiap 6-7 tahun ditebang, jadi ini yang ingin kita kembalikan, nantinya menjadi hutan hiterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan, sehingga menjadi hutan hujan lagi di Kalimantan. Untuk itu yang kita siapkan yaitu, pusat persemean yang sudah dibangun mulai Juni 2022 dengan luas lahan 16 hektare, yang setiap tahunnya menghasilkan 15 juta bibit," ucapnya.

Dalam Transportasi, Jokowi juga membeberkan bahwa nantinya di IKN adalah mobil listrik dan sepeda.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved