Sidang Ferdy Sambo

AKBP Arif Tak Mau Tatap Mata Ferdy Sambo saat Bahas Skenario, Brigjen Hendra: Kita Percaya Saja

Ferdy Sambo marah dan menangis ketika anak buahnya mencurigai keterangannya dalam kasus pembunuhan Yosua Hutabarat.

HO
AKBP Arif Rachman Arifin dan Ferdy Sambo. Ferdy Sambo marah dan menangis ketika anak buahnya mencurigai keterangannya dalam kasus pembunuhan Yosua Hutabarat. 

Sebab rekaman CCTV tersebut berbeda dengan narasi yang disampaikan Kapolres Jakarta Selatan dan Karopenmas dalam kasus tewasnya Brigadir J.

Ketika itu, Kapolres Jakarta Selatan dan Karopenmas mengatakan, Ferdy Sambo tidak berada di rumah saat baku tembak terjadi antara Brigadir J dengan Bharada E.

Peran Krusial Brigjen Hendra

Hendra Kurniawan sebagai tersangka obstruction of justice mendapat perinrtah dari Ferdy Sambo untuk mengecek CCTV di kawasan TKP pembunuhan Yosua
Hendra Kurniawan sebagai tersangka obstruction of justice mendapat perinrtah dari Ferdy Sambo untuk mengecek CCTV di kawasan TKP pembunuhan Yosua (HO)

Brigjen Hendra Kurniawan sebagai tersangka obstruction of justice mendapat perinrtah dari Ferdy Sambo untuk mengecek CCTV di kawasan TKP pembunuhan Yosua Hutabarat. 

Brigjen Hendra mendapat tugas untuk mengecek CCTV di rumah Duren Tiga, jakarta Selatan selang beberapa hari pembunuhan Yosua Hutabarat. 

Hal ini terungkap dalam dakwaan Brigjen Hendra Kurniawan. Hal ini diminta Ferdy Sambo setelah Hendra Kurniawan mendengar skenario cerita kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Kemudian, setelah mendapat tugas dari Ferdy Sambo, Hendra langsung meminta Ari Cahya Nugraha alias Acay yang merupakan tim CCTV pada saat kasus KM 50 mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat.

"Cay permintaan bang Sambo untuk CCTV sudah di cek blom? Kalo blom mumpung siang coba kamu screening..!", kata Jaksa membacakan dakwaan Hendra Kurniawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2022).

Acay yang saat itu tengah di Bali, menyebut akan memerintahkan anggotanya yakni AKP Irfan Widyanto yang akan mengecek CCTV di sekitar rumah dinas dan selanjutnya untuk berkoordinasi dengan eks Kaden A Divisi Propam Polri Agus Nurpatria.

Singkat cerita, AKP Irfan langsung melaksanakan perintah tersebut dan akhirnya menemukan ada 20 CCTV di sekitar lokasi kejadian dan dilaporkan ke Agus Nurpatria.

"Hasil pengecekan CCTV di seputaran komplek perumahan Polri Duren Tiga ada sekitar 20 CCTV," ujar Jaksa.

Jaksa menerangkan, Agus Nurpatria, juga melaporkan jumlah CCTV di seputaran komplek perumahan Polri Duren Tiga kepada Hendra Kurniawan.

Setelah dilaporkan, Hendra meminta agar Agus mengambil CCTV yang penting saja.

"Kemudian Hendra, mengatakan "ok jangan semuanya, yang penting penting saja," ucap Jaksa.

Selanjutnya, Agus Nurpatria merangkul AKP Irfan sambil menunjuk CCTV yang akan diambil yakni di pertigaan lapangan Basket di dekat rumah dinas dan langsung meminta mengganti DVR CCTV yang berada di Pos sekuriti komplek.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved