Berita Seleb

TERUNGKAP Putri Candrawathi Telepon Bharada E, Ngaku Tak Ada Dilecehkan Brigadir J

Terungkap, Fakta baru terkait pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J

Editor: Dedy Kurniawan
Kolase Tribun-Medan.com
Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J dikenakan Pasal 340 KUHP: Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, Bripka RR, dan Kuat Maruf. Sementara Bharada E dikenakan Pasal 380 KUHP 

TRIBUN-MEDAN.com -Terungkap, Fakta baru terkait pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J terungkap, yakni terkait telepon dari Putri Candrawathi kepada Bharada E, pada 7 Juli 2022 sore.

Pada awalnya disebut-sebut Putri Candrawati menelepon Bharada E yang saat itu sedang di Taruna Nusantara karena mengalami pelecehan seksual.

Dalam surat dakwaan jaksa yang sudah diunggah di situs PN Jakarta Selatan, Putri Candrawathi memang menelepon Bharada E dan Bripka RR.

Baca juga: Sudah Lama Lesty Kejora Tersiksa, Mati-matian Rizky Billar Bantah KDRT, Bukti Ini Tak Berkutik Lagi

Baca juga: Berita Foto: Pemko Medan Gelar Job Fair di Tiara Convention Center Medan, Ada 1.000 Loker Tersedia


Namun Putri menghubungi keduanya karena terjadi keributan antara Kuat Maruf dengan Brigadir Josua di Perum Cempaka Residence, Magelang.

Baca juga: Rizky Billar Ngaku Siap Dipenjara, Tapi Gak Mau Sampai Cerai dengan Lesty Kejora

Potret Wajah Kuat Maruf dan Putri Candrawathi di Kejaksaan Agung RI, Rabu (5/10/2022).
Potret Wajah Kuat Maruf dan Putri Candrawathi di Kejaksaan Agung RI, Rabu (5/10/2022). (Kolase Tribun-Medan.com/ho)

Melihat kondisi itu, Putri Candrawathi menelepon Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu agar segera pulang.

Sesampainya di rumah Magelang, Bharada E dan Bripka Ricky mendengar kabar ada keributan di dalam rumah.

Tapi Richard dan Ricky tidak tahu secara pasti penyebab terjadinya keributan itu.

Setelah itu, Bharada E dan Bripka Ricky menghampiri Putri Candrawathi di dalam kamarnya.

Baca juga: Zikir Pendek Nabi Muhammad, Baca Hasbunallah Wanikmal Wakil, Miliki Keistimewaan Luar Biasa


Pada saat itu istri Ferdy Sambo tersebut sedang berbaring dengan kondisi tubuh berselimut.


"Ada apa bu?" kata Bripka Ricky bertanya kepada Putri Candrawathi.

"Yosua di mana," jawab Putri Candrawathi.

Kepada Bripka Ricky, Putri meminta dipanggilkan Brigadir J untuk menemuinya yang saat itu berada di dalam kamar.

Bripka Ricky Rizal setelah diperintah tidak kangsung memanggil Brigadir Yosua Hutabarat.

Dia justru terlebih dahulu mengambil senjata milik Brigadir Yosua jenis HS dengan nomor seri H233001.

Selain itu, juga mengambil senjata laras panjang jenis Steyr Aug, Kal. 223, nomor pabrik 14USA247 yang berada di kamar tidur Brigadir Yosua.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved