Pemutusan Akses Jalan

PT Socfindo Sengaja Putus Akses Jalan Masyarakat Karena Alasan Sering Kehilangan Sawit

PT Socfindo mengaku sengaja putus akses jalan masyarakat karena mengaku sering kehilangan buah sawit di perkebunan

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
PT Socfindo sengaja putus jalan masyarakat di Kecamatan Sei Rampah 

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI- PT Socfindo mengaku sengaja putus akses jalan masyarakat di Dusun IX, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai karena alasan sering kehilangan buah sawit.

"Kebijakan ini dilakukan karena memang meningkatnya pencurian kepala sawit yang memakai fasilitas jalan tersebut," kata Menurut Staf Legal PT Socfindo Indonesia, Jonni Sitanggang, Kamis (13/10/2022). 

Jonni menyebutkan, banyak aksi pencurian tanda kelapa sawit membuat jumlah produksi PT Socfindo menurun.

Baca juga: PT Socfindo Sengaja Putus Akses Jalan Masyarakat, Warga Meradang: Sudah Puluhan Tahun Kami Lalui

Kata dia, banyak pelaku pencurian memanfaatkan jalan alternatif yang biasa dilewati warga untuk beraktivitas. 

"Karena jumlah pencurian itu semakin meningkat dan bisa dilihat dari menurunnya jumlah produksi. Jadi gara gara itu antara pencuri dan tukang panen kita berlomba lomba memanen. Misalnya hari ini ada 10 tanda sawit besok tinggal 8," kata dia. 

Meski begitu, Jonni memahami apa yang dirasakan warga dengan adanya penutupan jalan tersebut.

Harusnya, kata dia, akses jalan tersebut dapat dijaga bersama untuk menghindari aksi pencurian. 

Baca juga: Sinergitas Kanwil Kemenkumham Sumut dengan PT Socfindo Medan, Adu Skill di Lapangan Tenis

"Iya harusnya memang jalan itu dijaga bersama oleh semua pihak termasuk masyarakat juga. Jangan pula jadi jalan tersebut dijadikan akses mencuri kelapa sawit, memang tidak semuanya melakukan pencurian, tapi karana itu jadi sering aksi pencurian," kata dia. 

Penutupan akses jalan yang ada di HGU PT Socfindo dilakukan pada Kamis pagi.

Pantauan Tribun, PT Socfindo memutus jalan warga dengan menggali lubang sedalam dua meter hingga tak bisa dilalui warga. 

Baca juga: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan Terima Bantuan APD dari PT Socfindo

Pengalihan lubang sudah dilakukan PT Socfindo di beberapa lokasi di areal HGU miliknya dengan alasan menghindari pencurian sawit

Dengan adanya pemutusan akses jalan ini, warga pun protes.

Mereka mengatakan harus pergi memutar arah untuk menuju ke desa lainnya.(cr17/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved