Presiden Jokowi Sebut 2023 Gelap, Padahal Jelang Pemilu 2024, Ada Apa?

Kerap Singgung soal Ekonomi Gelap di Tahun 2023, Apa Maksud Presiden Joko Widodo?

HO
Presiden Joko Widodo digugat ke PN Jakarta Pusat atas dugaan penggunaan ijazah palsu. Kerap Singgung soal Ekonomi Gelap di 2023, Jokowi: Itu Kondisi Dunia 

TRIBUN-MEDAN.COM - Belum lama ini, Presiden Jokowi melontarkan pernyataan yang mengejutkan.

Jokowi menyebut kondisi ekonomi gelap pada 2023.

Wah, ada apa ya, Tribuners?

Baca juga: Ferdy Sambo Mendadak Minta Maaf Jelang Persidangan Pembunuhan Brigadir J, Begini Respon Ayah Yosua

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Presiden Joko Widodo dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Kerap Singgung soal Ekonomi Gelap di 2023, Jokowi: Itu Kondisi Dunia
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Presiden Joko Widodo dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Kerap Singgung soal Ekonomi Gelap di 2023, Jokowi: Itu Kondisi Dunia (Istimewa)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal kondisi ekonomi gelap pada 2023 yang sering disinggungnya saat memberikan sambutan di sejumlah acara.

Menurut Jokowi, yang dimaksud gelap adalah kondisi perekonomian dunia.

Hal tersebut, menurut Jokowi, berdasarkan prediksi dan kalkulasi dari lembaga-lembaga internasional.

"Itu yang saya sampaikan itu (kondisi) dunia," ujar Jokowi usai melakukan groundbreaking Wavin Manufacturing Indonesia, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (3/10/2022), sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Ekonomi dunia tahun depan memang semua lembaga-lembaga internasional menyampaikan dalam posisi yang tidak baik. Dalam posisi yang lebih gelap," katanya melanjutkan.

Oleh karenanya, Jokowi meminta semua pihak harus berhati-hati.

Meski perekonomian Indonesia tumbuh 5,44 persen, ia meminta pemerintah tetap waspada dengan krisis ekonomi apapun.

"Kita harus waspada meskipun ekonomi kita tumbuh 5,44 persen.

Itu adalah sangat baik dibandingkan dengan negara-negara lain tetapi kita tetap harus hati-hati, harus waspada dan selalu bersiap dalam posisi badai apapun. Harus siap," katanya.

Sebelumnya, Jokowi kembali menyingung soal gelapnya kondisi ekonomi pada 2023.

Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan pada acara pengarahan Presiden RI kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pimpinan BUMN, Pangdam, Kapolda dan Kajati di Jakarta Convention Center, Kamis (29/9/2022).

Menurut Jokowi, hingga saat ini masih belum bisa dikalkulasikan kekuatan resesi global dan pengaruhnya terhadap situasi ekonomi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved