Arema vs Persebaya
Didesak Out, Mochamad Iriawan Tegaskan Tak Akan Mundur dari Posisi Ketua PSSI: Salam Buat Netizen Ya
Tragedi Stadion Kanjuruhan mencoreng sepak bola Tanah Air dan PSSI. Publik pun mendesak agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur dari jabatannya.
TRIBUN-MEDAN.com - Tragedi Stadion Kanjuruhan mencoreng sepak bola Tanah Air dan PSSI. Publik pun mendesak agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur dari jabatannya.
Desakan kepada Mochamad Iriawan untuk mundur dari kursi Ketua Umum PSSI lantang terdengar akhir-akhir ini.
Salah satu desakan agar Mochamad Iriawan mundur datang dari Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Achsanul Qosasi menyebut pengunduran diri merupakan bentuk tanggung jawab dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.
"Ini tanggung jawab federasi," tulis Achsanul Qosasi di laman Instagram pribadinya.
"Jangan malu untuk mundur."
"Karena ini bagian dari tanggung jawab," sambungnya.
Sayangnya, desakan mundur yang mulai mengalir deras nampaknya tak akan terwujud.
Pasalnya, Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, menolak untuk meninggalkan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI.
Menurutnya, ia sudah melakukan tanggung jawab dengan tetap di Malang.
"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti ini sekarang (di Malang)," ungkap Iwan Bule dikutip dari Kompas.com.
"Ini bentu pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum," sambungnya.
Baca juga: FOTO-FOTO Putri Jalani Pelimpahan di Kejagung, Rambut Pendek Lurus Terurai, Pakai Rompi Tahanan
Baca juga: 3.000 Nelayan dan Pelaku UMKM di Medan Utara Juga Dapat Bansos BBM, Begini Penjelasan Bobby Nasution
Di mata Iwan Bule, pilihan untuk mundur malah akan menunjukkan bentuk lari dari tanggung jawab.
Ia bertekad mengawal pengusutan kerusuhan di Kanjuruhan sampai tuntas.
"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja," ujar Iwan Bule.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ketua-pssi-iriawan-Mochamad-korsel.jpg)