Arema vs Persebaya
BERTAMBAH LAGI, Jumlah Korban Tewas Tragedi di Stadion Kanjuruhan Capai 131 Orang, 6 CCTV Diperiksa
Jumlah korban tewas di Stadion Kanjuruhan Malang kembali bertambah. Sebelumnya terdata 129 orang, kini telah mencapai 131 orang meninggal dunia.
TRIBUN-MEDAN.com - Jumlah korban tewas di Stadion Kanjuruhan Malang kembali bertambah. Sebelumnya terdata 129 orang, kini telah mencapai 131 orang meninggal dunia.
Jumlah korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan insentif di rumah sakit setelah kerusuhan pada 1 Oktober 2022.
Diketahui, mereka merupakan penonton laga Arema vs Persebaya Surabaya pada kompetisi Liga 1.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa data tersebut diketahui setelah penyidik melakukan koordinasi dan validasi data bersama sejumlah rumah sakit dan dinas kesehatan setempat.
"Ya (korban meninggal dunia 131 orang). Setelah semalam dilakukan coklit bersama Kadinkes, tim DVI dan direktur RS," kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (5/9/2022).
Dedi menuturkan bahwa penambahan data korban yang meninggal dunia itu setelah validasi data dari korban yang dibawa ke non fasilitas kesehatan (faskes).
Baca juga: Hanya Dua Pintu Terbuka Saat Tragedi Kanjuruhan, Kunci Pintu Stadion Diduga Dipegang Panpel
Total, kata Dedi, korban yang meninggal dunia di non faskes mencapai 12 orang.
Sedangkan, korban yang meninggal dunia di rumah sakit paling banyak berada di RS Wafa Husada dengan 53 orang tewas.
"Penambahan data yang meninggal di non faskes. Karena tim mendatanya korban yang dibawa ke RS," katanya.
Baca juga: GERAI ALFAMART di Perbaungan Dirampok, Karyawan Disekap dan Uang Rp 31 Juta di Brankas Raib
Baca juga: JADWAL Live SCTV Liga Champions Malam Ini Chelsea Vs AC Milan, Madrid, City, PSG via Streaming
Polri dalami 6 CCTV
Polri pun saat ini sedang mendalami 6 titik CCTV yang menjadi tempat paling banyak jatuhnya korban dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan rekaman CCTV itu diambil dari 6 titik lokasi pintu keluar Stadion Kanjuruhan.
"Untuk labfor hari ini masih mendalami 6 titik CCTV, khususnya di pintu 3, 9, 10, 11, 12 dan pintu 13. Kenapa di 6 titik CCTV ini yang didalami oleh labfor karena dari hasil analisa sementara dinilai titik jatuhnya korban yang cukup banyak," kata Dedi dalam konferensi pers di Malang, Selasa (4/10/2022).
Dedi menuturkan bahwa pihaknya memerlukan ketelitian untuk memeriksa rekaman CCTV tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/3102022_AKSI-KEPRIHATINAN_ABDAN-SYAKURO-1.jpg)