Tendangan Kungfu Oknum TNI

TENDANGAN KUNGFU Oknum TNI Hingga Tembakan Gas Air Mata, Jadi Sorotan Komnas HAM!

Komnas HAM menemukan indikasi adanya sejumlah pelanggaran dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Komnas HAM menemukan indikasi adanya sejumlah pelanggaran dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Ditambah lagi adanya video yang beredar ketika oknum TNI menendang Aremania hingga tersungkur.

Selain itu, Komnas HAM juga menelusuri soal penggunaan gas air mata saat kerusuhan berlangsung.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengaku telah melihat video dugaan pelanggaran yang dilakukan oknum TNI tersebut.

Menurut Anam, indikasi pelanggaran HAM memang tampak jelas dalam peristiwa itu.

"Kekerasan memang terjadi melalui video yang tersebar, ada yang ditendang ada yang kena kungfu. Tentu semua juga melihat," kata Choirul Anam di Malang, Senin (3/10/2022).

Meski begitu, pihaknya masih akan terus melakukan penelusuran lebih lanjut.

"Kami akan telusuri objektivitasnya seperti apa," imbuhnya.

Sementara itu terkait gas air mata yang ditembakkan kepolisian, Anam tak menampik jika hal itu membuat situasi semakin genting.

"Soal penggunaan gas air mata kami sedang telusuri. Kami lihat anatomi stadion pasca pertandingan seperti apa," kata dia.

"Seandainya tidak ada gas air mata maka tidak ada hiruk pikuk," imbuhnya.

Komnas HAM juga tengah mendalami dugaan penggunaan gas air mata yang telah kedaluwarsa.

Bahkan hal itu menjadi kunci pernyataan pihaknya ke petugas medis.

"Gas pasti punya kedaluwarsa itu akan menjadi kunci kami tanya ke medis," kata Anam.

Seperti diketahui, jumlah korban meninggal akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan mencapai 125 orang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved