Tragedi Kanjuruhan Malang
NYALAKAN Lilin Duka untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Karo Mania : Kami Turut Berduka
Bertempat di Tugu Guru Patimpus Jalan S. Parman, Kota Medan, Karo Mania menyalakan lilin duka sebagai bentuk solidaritas pecinta sepakbola tanah air.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Karo Mania melakukan aksi solidaritas menyalakan lilin duka untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang, Senin (3/10/2022).
Bertempat di Tugu Guru Patimpus Jalan S. Parman, Kota Medan, Karo Mania menyalakan lilin duka sebagai bentuk solidaritas pecinta sepakbola tanah air.
Ketua Karo Mania, Andy Elkana Ginting mengatakan, sangat prihatin melihat kondisi sepakbola Indonesia yang sedang mengalami kenaikan, harus mengalami sebuah peristiwa mencekam hingga merenggut ratusan nyawa suporter.
Baca juga: Ikut Berduka, Suporter PSMS Medan dan Aremania Medan Gelar Doa Bersama dan Aksi 1000 Lilin
"Sangat Prihatin melihat kondisi sepakbola saat ini, dengan kondisi Indonesia yang sedang naik harus mengalami hal yang tidak diinginkan," ucap Andy, Senin (3/10/2022).
Kejadian ini menjadi sebuah pembelajaran bagi sepakbola tanah air, karena apa yang dirasakan korban juga turut dirasakan seluruh suporter sepakbola di Indonesia.
Andy pun merasa sedih Liga 2 Indonesia saat ini turut ditunda selama satu pekan, karena kondisi Karo United yang saat ini sedang berada di fase yang baik di wilayah Barat.
"Kejadian seperti ini menjadi pembelajaran bagi kita seluruh pecinta bola Indonesia, dan di tundanya Liga 2 Indonesia kami merasa sedih, karena Karo United yang sedang On fire," Ucapnya.
Baca juga: HASIL Rapat: PSSI Hentikan Liga 1 2022 Sampai Waktu Tak Ditentukan, Arema Dilarang Jadi Tuan Rumah
Dia berpesan kepada seluruh suporter di Indonesia agar selalu mengutamakan sportifitas dalam mendukung tim kebanggaan masing masing, karena seluruh suporter merupakan saudara. Hanya di waktu 2x45 menit menjadi lawan, diluar dari itu tetap saudara.
Andy berharap, agar kejadian ini dapat secepatnya berlalu, dan tindakan anarkis tidak terjadi di kemudian hari yang berdampak ke sepakbola Indonesia.
"Kepada seluruh pecinta bola agar tetap menjunjung tinggi sportifitas, karena kita hanya 2x45 menit menjadi lawan, selebihnya kita saudara. Semoga kejadian ini dapat secepatnya berlalu dan tidak terulang kembali," kata Andy.
(Cr29/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Karo-Mania-Menyalakan-Lilin-Duka.jpg)