Tragedi Kanjuruhan Malang
Edy Rahmayadi Sentil PSSI Imbas Tragedi Kanjuruhan Malang : Saya Pernah Ketua
Menurutnya regulasi yang ada di statuta FIFA sudah mengatur semuanya sehingga perhelatan sepakbola lancar.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyentil organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) imbas 131 orang tewas dalam insiden stadion Kanjuruhan, Malang.
Menurutnya regulasi yang ada di statuta FIFA sudah mengatur semuanya sehingga perhelatan sepakbola lancar.
Ia pun menyebut saat menjabat sebagai ketua umum PSSI berupaya mengikuti aturan statuta FIFA.
Baca juga: Ketua PSSI Dihujat Netizen, Usai Ucapkan Hadirin Yang Berbahagia Saat Konpres Kasus Kanjuruhan
"Saya pernah ketua PSSI berusaha untuk mengikuti aturan itu. Kalau diikuti aturan yakinlah semua akan selesai itu,"kata Edy Rahmayadi dalam acara doa bersama untuk korban Kanjuruhan, Selasa (4/2/10/2022).
Mantan ketua umum PSSI ini pun berpesan agar PSSI mengikuti regulasi statuta FIFA yang sudah diatur.
Menurut Edy jika PSSI mengikuti aturan maka tak akan ada kepentingan dan insiden mematikan tersebut.
"Kalau itu diikuti semua pasti semua akan clear, tidak ada kepentingan-kepentingan lain. Saya tidak tahu kejadian yang pastinya di sana karena kita jauh ada di Sumatera Utara,"ucapnya.
Baca juga: Berita Foto: Kirim Doa dan Salat Gaib untuk Korban Kanjuruhan, Suporter Bola di Sumut Berduka
Ratusan suporter bola yang ada di Sumatera Utara berdoa bersama untuk mendoakan 131 korban tragedi Kanjuruhan di gelanggang olahraga, Kecamatan Percut Seituan, Selasa (4/10/2022).
Sebelum berdoa,Wakapolda Sumut Brigjen Dadang Hartanto, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Daniel Chardin dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ikut salat gaib untuk para korban.
Suporter yang hadir pun beragam, ada pendukung PSMS Medan, PSDS, Karo United hingga perwakilan Aremania.
Ratusan suporter ini nampak khidmat berdoa yang dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia perwakilan Sumut, Maratua Seimanjuntak.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, didampingi Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Sumanjuntak dan Pangdam I Bukir Barisan Mayjen Daniel Chardin mengaku prihatin dengan insiden kedua terbesar di dunia sepakbola tersebut.
Dia berharap seluruh korban baik dari suporter dan aparat mendapat ampunan tuhan.
“Kita prihatin dengan kejadian ini dan kita mengucapkan bela sungkawa kepada saudara-saudara kita yang saat ini mengalami musibah dan semoga tuhan mengampuni segala dosa-dosanya semua yang saat ini menjadi korban ataupun petugas yang lain,”kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Senin (4/10/2022).
Mantan Pangkostrad ini pun mengatakan insiden itu menjadi bahan evaluasi bagi suporter, aparat serta penyelenggara .
Baca juga: Ketua PSSI Dihujat Netizen, Usai Ucapkan Hadirin Yang Berbahagia Saat Konpres Kasus Kanjuruhan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gubernur-Sumut-Edy-Rahmayadi-saat-diwawancarai-soal-insiden.jpg)