Kasus Pembunuhan Brigadir J
TERUNGKAP Pembicaraan Rahasia Brigadir J dengan Kekasihnya, Vera Sempat Tak Jawab Telepon Yosua
Pesan-pesan Khusus Brigadir J kepada Kekasihnya Vera Simanjuntak, Sempat Telepon Tapi Tak Diangkat, Begini Akhirnya.
TRIBUN-MEDAN.COM - Vera Simanjuntak hingga kini masih mengenang komunikasi terakhirnya dengan Brigadir J sebelum sang ajudan akhirnya tewas di rumah dinas Ferdy Sambo.
Sempat dirahasiakan, Vera Simanjuntak pun akhirnya menceritakan apa yang dialaminya jelang kepergian Brigadir J.
Pembicaraannya dengan Brigadir J pun turut menjadi bagian penting dalam pengungkapan kasus pembunuhan ajudan Purit Candrawathi itu.
Vera Simanjuntak masih mengingat pesan terakhir almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sebelum kejadian pembunuhan berencana Ferdy Sambo di Duren Tiga, 8 Juli 2022.
Sebelum 8 Juli 2022, Brigadir J sempat mengeluh dan merasa patah arang dalam menjalani pekerjaannya. Almarhum juga pernah meminta maaf kepada kekasihnya itu meski tak menjelaskan maksud dari permintaan maaf tersebut.
"Tanggal 21 Juni dia (almarhum Brigadir J) video call saya sekitar jam 22.30 WIB.
Dia bilang ada masalah, tapi dia enggak bisa ngomong.
Terus saya bilang cerita lah bang jangan dipendam sendiri, nggak dek, biar abang yang tanggung ini semua," ujar Vera di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (29/9/2022).
"Terus dia bilang kenapa kau masih tunggu abang. Ini sudah sama-sama menangis saat video call itu.
Dia bilang bukalah hatimu ya dek buat laki-laki lain. Nikah lah kau, bahagia, kalau abang tetap sendiri dek," ucap Vera Simanjuntak.
Baca juga: Tak Disangka Bikin Lesty Kejora Tersiksa, Keberadaan Rizky Billar Dipertanyakan, Pergi dari Rumah?
Vera menambahkan sekitar tanggal 19 Juni, almarhum sempat mengirim pesan whatsApp meminta maaf, namun tidak menjelaskan maksud tersebut.
"Pokoknya abang minta maaf kalau abang punya salah. Minta maaf kenapa. Dia bilang enggak dek takutnya abang tidak sempat minta maaf," ujar Vera.
Vera masih ingat saat almarhum meluapkan emosi tentang peristiwa di Magelang. Pada 7 Juli, sehari sebelum pembunuhan, Brigadri J menghubungi Vera.
Almarhum dituduh telah membuat sakit Putri Candrawathi dan diancam ingin dibunuh.
Vera menjelaskan almarhum menelepon sekitar jam 20.00 WIB, kemudian ada empat panggilan tak terjawab dan almarhum menghubunginya lagi sekitar pukul 20.30 WIB.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Video-call-terakhir-brigadir-J.jpg)