News Video

Adeva, Remaja Asal Blitar Sempat Merasakan Firasat Buruk saat Diperjalanan Menuju Stadion Kanjuruhan

Adeva Diak Febrian sempat merasakan firasat buruk saat diperjalanan dari Blitar menuju ke Malang.

Mendengar jawaban tersebut, Adeva merasa khawatir dengan Andika.

Sekira pukul 20.00 WIB, sesampainya di Stadion Kanjuruhan, keduanya tak bisa masuk karena tak memiliki tiket.

Keduanya kemudian melihat pertandingan melalui layar yang dipasang di luar stadion.

Saat pertandingan akan berakhir, keduanya melihat adanya pintu kosong yang bisa masuk tanpa tiket.

Keduanya bersama suporter lainnya berusaha masuk lewat pintu tersebut tanpa mengetahui kondisi rusuh hingga penuh gas air mata di dalam stadion.

Korban Andika yang berada di depan langsung lari masuk ke dalam. Namun Adeva tak bisa menyusul dan kehilangan jejak sepupunya.

Adeva juga sempat terinjak-injak penonton saat berusaha masuk. Ia kemudian memutuskan untuk kembali ke luar dari stadion.

"Korban berada di depan dan langsung lari masuk ke dalam. Ternyata di dalam sudah terjadi kerusuhan dan ada gas air mata. Saya nyusul masuk, tapi sudah tidak bisa. Saya balik keluar. Kondisi orang sangat banyak," ujarnya.

Adeva syok saat melihat tubuh korban tak bernyawa dibopong keluar stadion dan dibawa ke RS Wava Husada.

Adeva kemudian memberitahukan teman di rumah agar menginformasikan ke keluarga korban terkait kematian tersebut.

Jenazah Andika disambut dengan isak tangis keluarga saat diantarkan ke rumah duka.

Jenazah kemudian dimakamkan di TPU Desa Ngoran, Nglegok Blitar pada Minggu (2/10/2022).

(Tribun-Video.com/Surya.co.id)


Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Firasat Janggal Saudara Korban Kerusuhan Saat Berangkat ke Kanjuruhan: Ada yang Aneh di Jalan

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved