TRIBUNWIKI

SOSOK Farwiza Farhan, Aktivis Lingkungan Asal Aceh yang Masuk Daftar Sosok Inspiratif Time 2022

Pada cuitan Twitternya, Bill Gates mengatakan bahwa Farwiza Farhan merupakan sosok wanita yang dibutuhkan di masa depan.

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
HO
Farwiza Farhan dinobatkan sebagai salah satu sosok inspiratif di dunia, dan masuk dalam daftar Time 100 Next 2022 kategori Leaders. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Farwiza Farhan, perempuan asal Aceh yang merupakan aktivis lingkungan pekan ini dinobatkan sebagai salah satu sosok inspiratif di dunia, dan masuk dalam daftar Time 100 Next 2022 kategori Leaders.

Pencapaian Farwiza Farhan itu pun menarik perhatian dari Bill Gates, perintis Microsoft sekaligus orang terkaya ke-5 di dunia.

Pada cuitan Twitternya, Bill Gates mengatakan bahwa Farwiza Farhan merupakan sosok wanita yang dibutuhkan di masa depan.

Baca juga: SOSOK Rasyid Assaf Dongoran, Alumnus USU yang Kini Jabat Wakil Bupati Tapanuli Selatan

"Leader like @wiiiiza make me optimistic for our future (Pemimpin seperti @wiiiza membuat saya optimis tentang masa depan dunia," tulis Bill Gates dalam cuitan twitternya.

Lantas siapakah sosok perempuan yang fotonya nangkring di majalah berita mingguan Amerika Serikat tersebut?

Farwiza Farhan merupakan seorang aktivis lingkungan dan konservasionis hutan di Kawasan Ekosistem Leuser, Sumatra, dimana hewan seperti badak dan harimau masih hidup bebas di alam liar.

Farwiza farhan lahir di Banda Aceh, 1 Mei 1986. Sejak kecil wanita berusia 36 tahun itu tumbuh dan berkembang ditengah-tengah keluarga yang akademis dan moderat. Ayahnya merupakan seorang dosen farmakologi dan mantan anggota DPR, sementara ibunya seorang dosen teknik kimia.

Meski hidup berkecukupan, Farwiza Farhan dan keempat saudaranya dibiasakan untuk tidak hidup dengan berlebihan oleh kedua orang tuanya.

Farwiza Farhan menempuh pendidikan sarjananya di Universiti Sains Malaysia dengan Studi Biologi Kelautan.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan Magisternya di The University of Queensland, Australia dengan studi Manajemen Lingkungan.

Lalu, Farwiza Farhan menamatkan gelar doktornya pada studi doktor Antropologi Budaya dan Studi Pembangunan di Universitas Radboud. Saat ini, ia tengah menjalani studi antropologi di Universitas Amsterdam.

Baca juga: SOSOK AKBP Ferli Hidayat, Kapolres Malang yang Didesak Mundur Imbas Tragedi Laga Arema vs Persebaya

Farwiza Farhan memilih untuk menjadi aktivis lingkungan di Kawasan Ekosistem Leuser lantaran di kawasan tersebut banyak hewan-hewan yang terancam punah, seperti badak dan harimau, masih hidup bebas di alam liar.

Karena hal  itulah, hati Farwiza akhirnya tergerak untuk melindungi, mengkonservasi dan melestarikan hutan KEL dan satwa liarnya.

Untuk melancarkan kegiatannya, Farwiza juga aktif di organisasi non-profit yang berfokus pada tata kelola lahan dan hutan di Aceh  yakni Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA).

Berkat upayanya dalam sektor konservasi lingkungan, 1 Mei 1986 itu lantas berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi di kategori lingkungan. Beberapa di antaranya seperti National Geographic Wayfinder Award 2022, 2021 Pritzker Emerging Environmental Genius Award, dan Whitley Awards 2016.

Di samping penghargaan, dia juga bisa dibilang merupakan sosok yang beruntung. Sebab, ia pernah bekerjasama dengan aktor Hollywood Leonardo DiCaprio pada 2016 lalu.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved