Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
KERUSUHAN di Stadion Kanjuruhan Malang, Begini Tanggapan Suporter Sumut
Ketua kelompok suporter PSMS Medan, SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir menyayangkan insiden ini.
Edo menjelaskan, kekalahan tim bisa saja karena faktor lain. Diceritakannya, seperti baru-baru ini PSDS yang menurutnya diperlakukan kurang adil oleh wasit saat melawan Semen Padang FC beberapa hari lalu.
"Menang kalah itu biasa kalau kekalahan itu murni. Terkadang, kita tahu sendiri wasit kita ini. Perlu juga diperhatikan, mereka juga memicu suasana. Seperti yang baru terjadi sama kami (PSDS)," ucapnya..
Tanggapan juga datang dari perwakilan pengurus Karo Mania basis Medan, Mikha Gabriel Meliala. Ia juga menjelaskan bahwa perangkat pertandingan mesti faham aturan atau regulasi pertandingan.
"Penting dan perlunya pihak-pihak yang ada di sebuah pertandingan tahu dan mengenal, serta paham akan sebuah peraturan. Baik peraturan sebagai penonton, maupun sebagai petugas dan pelaksana pertandingan," ujarnya.
"Standart Operasional Prosedur (SOP) dan Prosedur Ketetapan (Protap) dari setiap pertandingan ada, dan itu penting diketahui agar tidak salah dalam mengambil keputusan dari keadaan dan situasi yang tepat dan benar," sambungnya.
Baca juga: SOSOK AKBP Ferli Hidayat, Kapolres Malang yang Didesak Mundur Imbas Tragedi Laga Arema vs Persebaya
Mikha juga menyampaikan, para suporter juga seharusnya mengerti keadaan tim yang tidak selalu bisa menang. Terlebih, laga sepakbola seharusnya menjadi ajang hiburan, prestasi, dan pemersatu.
Ia pun berharap, tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa terakhir kerusuhan sepakbola. Selain itu ia juga meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas kejadian naas itu.
"Semoga tragedi di Kanjuruhan tepat dan benar-benar diusut, tidak saling menyalahkan dan menjadi tragedi yang terakhir kalinya di dunia sepakbola Indonesia. Saya rasa semua kembali kepada kesadaran sendiri masing-masing. Semua ulah suporter yang pemikiran nya tidak dewasa. Kalau kalah tim kebanggaan kita, harus kita terima. Dan gak selamanya klub yang dicintai bisa menang," ujarnya.
(cr12/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tembakan-Gas-Air-Mata-di-Lapangan-Stadion-Kanjuruhan-Malang.jpg)