Breaking News

Gempa Taput

GEMPA BUMI TARUTUNG Diikuti 43 Kali Susulan, Ini Penjelasan BMKG dan Kapolres Taput

Gempa bumi mengguncang wilayah Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, pada Sabtu (1/10/2022) dini hari sekitar pukul 02.28 WiB.

Editor: AbdiTumanggor
HANDOUT
Gempa bumi mengguncang wilayah Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, pada Sabtu (1/10/2022) dini hari sekitar pukul 02.28 WiB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bermagnitudo 6.0 itu diikuti 43 kali gempa susulan. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Gempa bumi mengguncang wilayah Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, pada Sabtu (1/10/2022) dini hari sekitar pukul 02.28 WiB.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bermagnitudo 6.0 itu diikuti gempa susulan.

Pusat gempa berada di darat ± 15 km barat Laut Taput dengan kedalaman ±10 Km.

Kekuatan gempa dirasakan di (MMI) VI Tarutung, IV Singkil, V Sipahutar, III Tapaktuan, III Gunung Sitoli.

Kondisi Tarutung setelah gempa bumi
Gempa bumi mengguncang wilayah Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, pada Sabtu (1/10/2022) dini hari sekitar pukul 02.28 WiB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bermagnitudo 6.0 itu diikuti 43 kali gempa susulan. (HO)

Gempa ini turut dikabarkan awal oleh BMKG melalui akun Twitternya @infoBMKG. "Gempa Mag:6.0, 01-Okt-22 02:28:41 WIB, Lok:2.13 LU, 98.89 BT (Pusat gempa berada di darat 15 km baratLaut TapanuliUtara), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) VI Tarutung, IV Singkil, V Sipahutar, III Tapaktuan, III Gunung Sitoli #BMKG."

BMKG mendata hingga pukul 06.11 WIB sudah terjadi 43 gempa susulan di Tarutung, Tapanuli Utara, pascagempa Magnitudo 5,8 (6.0) pada pukul 02.28 WIB.

Dengan kekuatan gempa ditambah 43 kali susulan itu, telah dipastikan merusak dan menimbulkan korban luka-luka.

Korban gempa Tarutung Taput
Gempa bumi mengguncang wilayah Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, pada Sabtu (1/10/2022) dini hari sekitar pukul 02.28 WiB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bermagnitudo 6.0 itu diikuti 43 kali gempa susulan.

Dikutip dari keterangan Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di akun media sosial Twitternya menyampaikan bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sumatera Segmen Renun.

Daryono juga mengungkap, gempa susulan bervariasi antara M5,1 yang terkuat hingga M2,5 yang terlemah.

"Guncangan terkuat dialami di Tarutung, hingga skala VI MMI atau mampu mengejutkan semua penduduk dan membuat mereka tentu berlarian ke luar rumah,"ujarnya.

Gempa Tarutung, Sumut, M5,8 Sabtu dinihari ini merupakan gempa darat yang ke-12 di Pulau Sumatera yang terjadi sejak pertengahan September 2022 yaitu di Aceh, Sumatera Barat dan Lampung.

"Sebagian dipicu aktivitas Sesar Sumatera di segmen Sianok dan Tripa,"jelas Daryono.

Daryono menerangkan, gempa merusak sebelumnya di Tarutung adalah M5,5 pada 14 Juni 2011.

Dengan pemicu yang sama, yakni Sesar Sumatera, gempa saat itu merusak 165 rumah dan melukai lebih dari 50 orang.

Lebih jauh, Daryono menerangkan, sejarah gempa merusak Segmen Renun Toru: 1916 (M6,8) 1921 (7,0) 1984 (6,4) 1987 (6,6) 2011 (5,5) dan 1 Oktober 2022 (5,8)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved