Demo Polrestabes Medan
Sejumlah Warga Geruduk Polrestabes Medan, Minta Tangkap WN Pakistan Pelaku Penganiayaan
Sejumlah warga geruduk Polrestabes Medan desak agar polisi tangkap warga negara asing asal Pakistan bernama Shahbaz Ahmad
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Sejumlah warga menggeruduk Polrestabes Medan, desak polisi agar segera menangkap Warga Negara Asing (WNA) asal Pakistan, Shahbaz Ahmad, yang merupakan pelaku penganiayaan.
Sebelumnya, WN Pakistan bernama Shahbaz Ahmad itu menganiaya Izaz Bassa, yang juga WN Pakistan.
Dalam aksinya, massa yang datang ke Polrestabes Medan menumpangi becak motor dan membawa sejumlah poster.
Baca juga: BANJIR Bandang di Pakistan Menyapu 300 Ribu Rumah dan 1000 Korban Jiwa
Poster tersebut berisi desakan dan kecaman, agar polisi segera menangkap dan memenjarakan Shahbaz Ahmad.
Menurut Sadam Husein, kuasa hukum dari Izaz Bassa, peristiwa penganiayaan yang dialami kliennya itu terjadi di satu lokasi travel umroh Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, pada bulan April 2022 silam.
"Perkara ini terjadi di April 2022. Jadi setelah kasus ini dilapor, pelaku ditangguhkan," kata Saddam Husein, Jumat (30/9/2022).
Ia mengatakan, dirinya tidak tahu apa alasan penangguhan Shahbaz Ahmad.
Baca juga: KABAR DUKA, Banjir Bandang Tewaskan 1000 Orang di Pakistan, Kemlu Ungkap Kondisi WNI
Padahal, kata Saddam, bila seseorang melanggar hukum, terlebih pelakunya adalah warga asing, maka bisa dideportasi.
"Saya berharap pelaku ini jangan merasa kebal hukum. Karena kalau menyangkut keimigrasian, dia ini bisa dideportasi," ungkap Saddam.
Ia mengatakan, sejak kasus ini dilaporkan, dirinya belum pernah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan atau SP2HP.
"Mungkin karena arogansi, saya enggak paham juga. SP2HP sampai sekarang tidak diberikan," bebernya.
Baca juga: Baru 3 Hari Ketemu Pria Tampan Berdarah Pakistan, Ibu Artis Ini Langsung Memutuskan Menikah
Dikatakan Sadam, peristiwa penganiayaan tersebut mengakibatkan kliennya mengalami luka parah.
"Luka berat (korban). Saya duga, mungkin merasa dirinya power full, pelaku ini memiliki uang, kaya raya," terang Saddam.
Ia mengatakan, bahwa korban dari pelaku bukan hanya kliennya saja.
Ada beberapa orang lain yang juga bernasib serupa.
Baca juga: PAKISTAN Peringatkan India, Minta Segera Lakukan Penyelidikan Atas Tembakan Rudal ke Wilayahnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/warga-geruduk-Polrestabes-Medan-WN-Pakistan.jpg)